Atlet Roller School Palembang Raih 4 Besar di Ajang Nasional
Para Atlet Sepatu Roda Palembang di bawah naungan Roller School Palembang (RSP) yang berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional. -zarkasi/radar palembang-
PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Atlet sepatu roda klub Roller School PALEMBANG (RSP), berhasil mempersembahkan kado terindah mencetak prestasi di tingkat nasional. Pada Piala Ibu Negara dan Jakarta Open 2022.
Atlet sepatu roda yang berhasil mengharumkan klub RSP pada Piala Ibu Negara pada 10-11 Desember di JIRTA (Jakarta Internasional Roller Track Arena) yakni Sultan Ramadhan mencatat rekor 4 besar nasional kategori junior speed slalom dan 4 besar nasional kategori slider.
Kemudian atlet sepatu roda di event Jakarta Open pada 16-18 Desember 2022 yakni Sandiaga Sulaiman Harith meraih medali perunggu di Jakarta Open kategori 50 m KU 2 dan Raihan Maikha Alharith meraih medali emas di Jakarta Open 50m KU1.
Sebelumnya pada 2-3 Juli 2022 di Lampung meraih juara 1 kategori speed slalom dan juara kedua skate cross, dan harapan 1 battle slide atas nama Sultan Ramadhan.
BACA JUGA:KPP Madya Palembang Apresiasi Pembayar Pajak Terbesar 2022
"Ini kado anniversary ke-1 klub Roller School Palembang. Harapannya ke depan prestasinya bisa lebih baik lagi,"kata Ketua Roller School Palembang, Riki Ahmad Rinaldi di sela latihan di Rambang Semesta eks Percetakan Rambang Palembang, Selasa, 27 Desember 2022.
Menurut dia, klub Roller School Palembang yang berdiri tanggal 26 Desember 2021 kini memiliki anggota keseluruhan 65 dan yang aktif 45.
Para atlet sepatu roda ini rutin menggelar latihan di Rambang Semesta eks Percetakan Rambang Palembang setiap Selasa, Jumat dan Minggu pukul 16.00-18.00 di bawah asuhan pelatih yang memiliki prestasi tingkat Asia Tenggara (ASEAN) M Penta Arif.
Bagi orangtua yang berminat mengajak putra-putrinya bergabung untuk menjadi atlet bisa menghubungi Oyik, +62 812-7820-8390.
BACA JUGA:Bujang Gadis Kampus Jangan Terjebak Investasi Bodong
Diakui Oyik, di Palembang belum banyak yang tahu cabang inline freestyle akibatnya dianaktirikan. Orang lebih cenderung pada sepatu roda saja.
Online freestyle ini meliputi classic slalom, speed slalom, battle slide, dan agresif. Hanya saja di RSP ini fokus di classic slalom, speed slalom, battle. slide.
Skill yang dimainkan karena atlet mesti hapal 25 trik. Itu baru level beginer dan junior. Sementara untuk youth lebih banyak lagi. Sebelum latihan berselancar dengan sepatu rodanya, Anak-anak terlebih dahulu dibiasakan dengan latihan agility, ltihan fisik buat penguatan kaki.
"Rencana ke depan sekitar tanggal 18-19 Maret 2023 RSP InsyaAllah akan mengirim wakilnya ikut Yogyakarta Open. Target kalo bisa emas," pungkas Oyik.
BACA JUGA:DIPA Palembang Turun Rp 0,38 Triliun
Sementara sang pelatih RSP yakni M Penta Arif dikenal sebagai atlet sepatu roda Sumatera Selatan yang membawa nama Indonesia berada di peringkat ketiga pada Kejuaraan ASEAN Inline Freestyle di Thailand 2019.
Indonesia harus puas mendapat perunggu di nomor relay speed slalom, kejuaraan ini berlangsung di venue Sport Authority Thailand.
Pada nomor relay speed slalom Penta bersama Chania dari Lampung dan Samuel dari Jawa Barat, mewakili Indonesia di ajang bergengsi tingkat ASEAN tersebut.
BACA JUGA:Menparekraf: Palembang jadi Pusat Pariwisata dan Olahraga Nasional
Sedangkan pada nomor speed slalom senior, Penta tak bisa naik podium karena pada pertandingan mengalami insiden sehingga catatan yang diperoleh tak maksimal.
Penta merupakan atlet terbaik yang dimiliki Sumsel, sehingga dia selalu membanggakan buat Sumsel, prestasi yang didapatkan sangatlah gemilang dari Kejurnas, Series dan Kejuaraan Internasional.
Selama 2018 Penta menjadi atlet berprestasi dan terbaik nomor satu di nomor Senior Speed Slalom Indonesia.
Penta kelahiran 2 Desember 1993 yang mulai menggeluti sepatu roda saat kuliah di tahun 2014. Di usianya saat ini 21 tahun awalnya hanya bermain saja tertarik melihat temannya bermain di area Kambang Iwak. Besoknya ia membeli peralatan sendiri.
"Kalau saya spesialisasinya speed slalom, satu kaki, zigzag melewati cone kecil-kecil. Pertama kali mendapatkan medali saat mengikuti event Indonesia Championship 2015 di Lampung langsung juara 1," kata Penta.
Ia nencoba ikut event ASEAN mendapatkan peringkat 5 2016 di Malaysia. Pada tahun 2017 Ikut kejuaraan dunia di Thailand tapi baru dapat peringkat 17 atau 20.
Lalu pada tahun 2018 ikut di Malaysia lagi peringkat 1 se-ASEAN (Asia Tenggara) dan waktu itu kan se-ASEAN pesertanya ada tamu dari Hongkong. Peringkat 1, 2, 3 dari Hongkong. Nah peringkat 4 itu saya.
Penta mengaku dirinya diharapkan oleh PB Perserosi (Persatuan Sepatu Rida Seluruh Indonesia) untuk diikutkan PON XXI di Aceh Medan 2024 nanti di slalom.
"Memang sukanya di slalom. Simpel lombanya gak sampe lima detik. Lari 12 meter, angkat kaki, 14 meter finish. Jadi kurang lebih 26 meter," katanya.
Penta menyebut usaha latihan selama setahun, dua tahun dipertaruhkan dengan 5 detik saja di saat pertandingan.
"Di slalom itu simpel tapi gak mudah. Enaknya kayak terbang. Saya lihat pada bersemangat sepatu roda khususnya freestyle di Palembang ini. Banyak yang mau menekuni di Roller School Palembang. Ada yang hobi aja, ada yang mau jadi atlet, ke depan ingin ikut PON juga. Jadi kita dukung sebisa mungkin anak-anak biar lebih maju,"tukasnya. (*)
Sumber: