5 Rumah di Leko Dibangun Kembali, Ada yang Dibantu Rp 530 Juta

MUBA, RADAR PALEMBANG – Sebanyak 5 rumah di Desa Talang Leban, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten MUBA, yang menjadi korban kebakaran, akibat kelalaian pengangkut minyak ilegal, mendapat bantuan dana segar untuk bangun kembali.

Peristiwa heboh pada 15 Desember lalu, mengikat hati Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud, untuk memberikan jalan terbaik.

Akhirnya setelah melakukan diskusi dan bekerjasama dengan Damdim 0401/Muba Letkol Arm Dede Sudrajat beserta Kapolres Muba AKBP Siswandi, ada solusi untuk membantu pemilik 5 rumah yang terdampak tersebut.

Nilai bantuannya pun beragam, ada yang Rp 161 juta atas nama Hengki, lalu Moralis mendapat Rp 150 juta, Ahmad menerima Rp 185 juta, selanjutnya Herman Rp 108 juta, dan yang paling besar menerima bantuan adalah Indra senilai 530 juta.

BACA JUGA:MUBA Serius Benahi Tata Kelola Infrastruktur Jalan

Sehingga total bantuan yang kepada 5 rumah itu mencapai Rp 1,2 miliar.
Pj Bupati Muba Apriyadi mengaku, sangat bersyukur karena bisa memberikan solusi kepada mereka yang menjadi korban.

“Banyak barang berharga yang ikut terbakar. Ada motor hingga mobil. Rumah mereka juga rata dengan tanah,” kata Bupati, Rabu, 28 Desember 2022.

Apriyadi berharap dengan adanya bantuan ini, sedikit banyak bisa meringankan beban pada korban. “Kepada pemilik 5 rumah, kami berharap bantuan ini dapat berguna untuk memperbaiki rumahnnya yang rusak,” pungkasnya.

Sementara itu, pemilik rumah yang mendapat bantuan mengaku sangat terharu atas perhatian Pj Bupati Muba Apriyadi dan Dandim, serta Kapolres Muba.

BACA JUGA:Muba Berkolaborasi Dukung Program IDLS

“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Terimakasih kami ucapkan kepada Pak Bupati maupun Pak Kapolres dan Pak Dandim. Dengan bantuan ini, kami dapat memperbaiki rumah,” ucap Indra yang mewakili penerima yang lain.

Ungkapan rasa syukur sekaligus takjub juga disampaikan Kepala Desa Talang Leban David Kosim. Ia bahkan tidak mengira, Pj Bupati Muba, Dandim, dan Kapolres Muba memberikan perhatian khusus kepada warganya.

“Kami terkejut sekaligus bangga. Warga kami yang menjadi korban kebakaran akibat tindakan illegal drilling, mendapat bantuan. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, mereka dapat menempati kembali rumahnya yang rusak,” beber David. (*)

Sumber: