Gelar Wisuda ke-163, Rektor Unsri Ingin Lulusan Berwirausaha

Gelar Wisuda ke-163, Rektor Unsri Ingin Lulusan Berwirausaha

Unsri menggelar wisuda ke-163 bertempat di Fakultas Hukum Tower 8 Unsri Palembang, Rabu, 14 Desember 2022--

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Unsri menggelar wisuda ke-163 bertempat di Fakultas Hukum Tower 8 Unsri Palembang, Rabu, 14 Desember 2022. Jumlah mahasiswa yang diwisuda sebanyak 880 orang. 

Dalam kesempatan itu, Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN.Eng berharap agar alumni Unsri dapat berwirausaha sehingga menciptakan lapangan pekerjaan.

"Wisuda sekarang wisuda masih daring karena covid-19 masih naik lagi. Kita menunggu pemerintah kalau sudah dinyatakan clear, kedepan baru kita full wisuda tatap muka.

Wisuda daring saat ini idak ada masalah,  itulah gunanya teknologi secara daring kalau untuk berfoto bisa menemui Rektor," ujarnya.

BACA JUGA:Puncak Dies 62, UNSRI Gelar Malam Keakraban

Anis menjelaskan, yang dipikirkan alumni sekarang ini adalah bagaimana pasca kampus, artinya mereka bekerja sesuai dengan keinginan. "Sekarang generasi muda senang berwirausaha, dan sekarang lagi menjamur anak muda berwirausaha."

"Mudah-mudahan setelah covid,  anak-anak bangsa kita yang muda-muda ini berwirausaha. Karena sekolah itu sebenarnya meningkatkan pola pikir dan perhitungan yang matang yakni manajemen," katanya.

Menurutnya, saat ini ada yang bias. Sehingga pemerintah jadi berat karena setelah tamat mau jadi PNS. "Padahal sudah diketahui jumlah penerimaan PNS sedikit tapi masih banyak yang menunggu untuk menjadi PNS. Karena mindsetnya belum terbuka."

"Ini ada pergeseran, saya di era tahun 1970 an yang bekerja di Pemda itu kalau sekarang PNS dulu namanya Kota praja tulisan PNS itu tidak terlalu banyak.  Maindset-nya orang dulu adalah berbisnis, karena orang pebisnis ini uangnya lebih banyak," bebernya. 

BACA JUGA:FT Unsri Gelar Seminar Nasional Biofuel Energi Terbarukan Produk Anak Bangsa

Anis mengungkapkan, kondisi sekarang ini terbalik, lulusan Perguruan Tinggi ini mengejar untuk menjadi PNS. Generasi kedepan itu harus dibalik dikembalikan pola pikirnya agar mereka itu berbisnis. 

Apalagi kondisi dunia saat ini sudah terbuka, sehingga tidak bisa lagi menghalangi segala sesuatu tidak boleh. Karena sekarang seluruhnya sudah one world (satu dunia).

"Jadi yang paling penting tanah kita, bangsa kita dan aset kita itu dikelola oleh anak-anak bangsa. Perguruan Tinggi mempunyai kewajiban untuk itu jadi di dalam proses pendidikan jadi kita sampaikan ke mereka bahwa pasca kampus bukan berarti mencari pekerjaan di ruangan AC,"ungkap dia. 

"Karena lulusan Perguruan Tinggi ini bertujuan untuk mengabdi kepada bangsa. Sumpahnya salah satunya akan mengamalkan semua ilmu yang didapat itu untuk kepentingan bangsa, negara tanah air bahkan siap mengabdi untuk masyarakat. Kalau yang ada karyawan Selasa saja tapi itu tujuan bukan tujuan nomor satu," katanya. 

Sumber: