Ridwan Kamil: 162 Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur

Ridwan Kamil: 162 Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur

Suasana efakuasi korban gempa di cianjur. Senin 21 November 2022 --tangkapan layar instagram/@jabarquickresponse

CIANJUR, RADAR PALEMBANG - Akibat gempa CIANJUR sebanyak 162 orang meninggal dunia di Kabupaten CIANJUR, Jawa Barat, Senin 21 November 2022 pukul 21.30 malam.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur  bertambah menjadi 162 jiwa.

Ia memperoleh data itu dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur  pukul 21.00 WIB. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan anak-anak.

"88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sd 4,8 skala richter. Karenanya suasana masih rawan," kata pria yang akrab disapa Emil ini melalui akun Instagram @ridwankamil.

BACA JUGA:Kemensos Bangun 1000 Tenda Untuk Korban Gempa Cianjur

Dari data yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar 14 titik

"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 WIB.

Emil menyebut, banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren. Emil belum mendapat data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa bermagnitudo 5,6 itu.

"Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," ujarnya.

BACA JUGA:Korban Gempa Cianjur Padati RSUD SAYANG Hingga ke Halaman

Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit. Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi. Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal.

Pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap. Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi.

Lebih lanjut, ia meminta seluruh informasi dan bantuan dikoordinasikan di Posko kebencanaan di Pendopo Bupati Cianjur.

"Mohon doanya," tutupnya

Sumber: berbagai sumber