Dewan Minta Kasus Dugaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Disiksa Oleh Senior Diusut

Dewan Minta Kasus Dugaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Disiksa Oleh Senior Diusut

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Mgs Syaiful Padli Saat Membesuk Korban--palpres.disway.id

BACA JUGA:UIN Palembang Kampanyekan Gerakan Nasional Revolusi Mental Lewat Aksi Nyata Menanam Pohon

"Lalu kami minta ini diusut oleh pihak berwajib, jangan sampai ini menjadi preseden buruk bagi dunia kampus kita. Dan ini akan menjadi pembelajaran ke depannya.

Ketika mahasiswa mengadakan kegiatan, mereka akan mengedepankan gara-gara elegan. Disiplin boleh tapi tidak dengan kekerasan.

Saya kira ke depannya ini perlu menjadi perhatian semua pihak," katanya.

Sebelumnya kekerasan fisik terjadi ketika mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) pada unit kegiatan mahasiswa kampus (UKMK) di UIN Raden Fatah Palembang.

BACA JUGA:Pukul Wanita, Penyidik Polrestabes Tahan Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Selama 20 Hari

Seperti dialami korban berinisial Zero yang mengalami pemukulan sehingga dibagian muka babak belur dan kini dilarikan ke Rumah Sakit Jakabaring untuk dilakukan perawatan, Minggu 2 Oktober 2022.

Zero mengikuti program diksar sejak, Kamis 29 September 2022 hingga Minggu 2 Oktober 202 di Bumi Perkemahan Gandus, secara tiba-tiba membuat heboh.

Lantaran beredar pesan WhatsApp menyebutkan terdapat beberapa mahasiswa mengalami perundungan yang diduga dilakukan oleh senior.

Salah satu dosen di kampus tersebut sekaligus kerabat Zero yang enggan disebutkan namanya, telah memberikan keterangan bahwa saat ini Zero masih mengalami syok akibat pemukulan oleh senior sehingga menyebabkan muka Zero terdapat luka memar.

BACA JUGA:Ini Dia Nurmala, Korban Kekerasan Anggota DPRD Palembang, Bantah Damai Sudah Kontak Hotman Paris

"Orangtua korban masih keluarga saya bahkan saat ini korban mengalami memar di bagian muka dan mata bengkak," kata dosen yang meminta namanya tak ditulis.

Sementara itu, Mai yang merupakan ibu korban mengaku sangat terpukul saat mengetahui kabar anaknya telah menjadi korban kekerasan saat mengikuti diksar yang diduga dilakukan oleh seniornya tersebut.

Terlebih saat dirinya melihat kondisi wajah Zero dipenuhi  lebam dan terdapat luka akibat sundutan api rokok, Mai menilai tindakan tersebut sudah tidak manusiawi.

"Kondisi anak saya saat ini jidatnya bengkak, telinga biru semua, mata bengkak, ada sundutan rokok di muka, kedua lengan biru dan ada banyak bekas jotos di kepala," katanya.

Sumber: