Dewan Minta Kasus Dugaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Disiksa Oleh Senior Diusut

Dewan Minta Kasus Dugaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Disiksa Oleh Senior Diusut

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Mgs Syaiful Padli Saat Membesuk Korban--palpres.disway.id

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Kekerasan yang menimpa salah seorang mahasiswa UIN Raden Fatah PALEMBANG dalam salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Mgs Syaiful Padli mengaku prihatin dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan kepada keluarga mahasiswa korban tindakan kekerasan yang terjadi dalam kegiatan yang dilakukan Kampus tersebut.

"Kalau memang pihak warga ingin melaporkan dan ingin kami pihak DPRD menjadi pendampingan, kami siap melakukan pendampingan terhadap keluarga korban sehingga kasus ini diusut dituntaskan proses hukumnya.

Dan ke depannya kita berharap hal ini tidak terulang lagi," kata Syaiful Padli, Senin 3 Oktober 2022.

BACA JUGA:Demo Mahasiswa UIN RF Palembang di DPRD Sumsel, 900 Personial Polisi Siaga, Pengendara Hindari Jalan Ini

Politisi PKS ini  meminta agar segala bentuk tindak kekerasan yang ada di dalam kampus ini harus dihapuskan.

"Apalagi ada fenomena senioritas yang ada di dalam kampus ini tidak seharusnya terjadi dalam dunia pendidikan kita. Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa.

Tidak dibenarkan melakukan proses kekerasan di dalam kampus. Apalagi disinyalir dilakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang menjadi korban," kata Syaiful Padli yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel ini.

Dia melihat ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam sistem pendidikan kita di kampus terutama terkait dengan kegiatan-kegiatan di luar kampus. 

BACA JUGA:Pemkab-Polres OKI Gelar FGR Ajak Mahasiswa Diskusi Kenaikan BBM

"Ini seringkali terjadi banyak korban. Bahkan ada yang meninggal karena kekerasan ini.

Maka pihak kampus harus menegakkan aturan yang tegas ketika melakukan kegiatan di luar kampus ini paling tidak ada SOP dari pihak kampus sehingga tidak terjadi kekerasan yang seperti ini," katanya.

Yang kedua kalaupun pihak mahasiswa melanggar, mahasiswa tersebut harus siap dikeluarkan. Nah ini juga seringkali terjadi di banyak hal.

Untuk itu ia meminta pihak kampus untuk menegakkan aturan terkait dengan hal tersebut. 

Sumber: