Ditunda Pengembangan Kawasan Wisata Pulau Kemaro Terkendala Tumpang Tindih Lahan

Ditunda Pengembangan Kawasan Wisata Pulau Kemaro Terkendala Tumpang Tindih Lahan

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Rencana Pemerinta Kota  PALEMBANG untuk melakukan pengembangan sektor wisata di kawasan Pulau Kemaro belum terlaksana.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih menunggu penyelesaian soal tumpang tindih lahan yang hingga saat ini belum clear. 

Sebelumnya, pada awal Desember 2021 Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas PUPR sudah menyelesaikan pembangunan bronjongan dan pantai buatan di pulau Kemaro sebagai dukungan terhadap pengembangan sektor pariwisata.

Hanya saja memang belum ada progres lebih lanjut setelah bronjongan dan pantai buatan tersebut. 

BACA JUGA:Pemkot Palembang Siapkan Pasar Murah Digital

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, terkait dengan pengembangan kawasan tersebut memang lagi ditunda dulu, karena Pemerintah Kota Palembang ingin menyelesaikan dulu terkait persoalan lahannya.

"Ini persoalan aset yang harus clean dan clear, maka hasil rapat kita akan lihat dulu dokumen resminya dari BPKAD. Apalagi sebelum nya ada gugatan tanah/aset itu," Terangnya. 

Karena itu, pengembangan pembangunan Sempat tertunda, karena harus menyelesaikan soal aset ini. "Kalau sudah selesai, insyallah pembangunan nya akan berlanjut," Ujarnya. 

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Palembang, Marlina Sylvia menambahkan, karena lokasi tersebut masih dalam tahap penyelesaian soal aset/lahannya, maka untuk saat ini yang dilakukan tetap dijaga kebersihannya.

BACA JUGA:KPK Minta Pemkot Palembang Optimalisasi Pajak

"Kita tetap melakukan pemeliharaan secara rutin, dengan menjaga apa yang sudah dibangun itu tetap dalam kondisi bersih," tambahnya. 

Adapun untuk progres, dikatakan nya tetap seperti kondisi sebelumnya selesai dibuat bronjongan dan pantai pada akhir 2021 lalu yang mana anggaran nya dari bantuan provinsi senilai Rp3 miliar. 

"Ya kondisi nya masih seperti dulu (belum ada progres lebih lanjut). Ini dikerjakan PUPR sebagai dukungan untuk pengembangan sektor pariwisata di kawasan pulau kemaro oleh pemerintah Kota Palembang," pungkasnya. 

 

Sumber: