Puncak Ulambana di vihara Amithaba Graha yakni Bakarnya Popokon

Puncak Ulambana di vihara Amithaba Graha yakni Bakarnya  Popokon

Popokon diangkat umat untuk dibakar bersama kapalyang merupakan puncak perayaan Ulambana di Vihata Amithaba Graha Palembang--

 

RADAR PALEMBANG, – Puncak ritual sembahyang Ulambana di Vihara Amithaba Graha yang terletak di Jalan Taman Keneteng yakni dibakarnya kapal dan  tai se atau Popokon  yang merupakan symbol raja setan Minggu (21/8/2022)

            Ketua Vihara Amithaba Graha Halim Susanto mengatakan, kalau ritual ulambana ini digelar  selama 2 hari yakni 25-26 Agustus lalu.  

“Pada Jumat 26 Agustus ritual dimulai dari pagi hingga malam yang mana puncanya sekitar pukul 20.00 wib  yakni digelar pembakaran popokon atau symbol raja dan kapal,”ungkapnya.

Halim  juga menceritakan tentang sejarahnya peringatan hari ulambana atau sembahyang leluhur sendiri dilakukan oleh seorang murid Buddha Gautama yang pada waktu itu bertemu dengan ibunya di alam rendah dan bermaksud menolongnya. Namun semua upaya sudah dilakukan untuk membantu ke alam manusia, tapi semuanya kurang membuahkan hasil. Sampai akhirnya, sang murid menemui gurunya tersebut yang ini tidak lain Buddha Gautama.

"Dari kisah ini, menjadi bukti bahwasanya bakti seorang anak saja tidak akan mampu untuk membantu orangtuanya tadi. Namun dengan berbakti pada sangha dengan cara berderma juga akan dapat membantu bagi orangtua, leluhur dan kerabat yang sudah meninggal ini diangkat ke alam manusia. Ini terus dilakukan umat hingga sekarang,"ujarnya, (sep)

Sumber: