IWSS Angkat Peranan Wanita Bugis di Banyuasin

IWSS Angkat Peranan Wanita Bugis di Banyuasin

Wanita Bugis dengan baju adat istiadat saat menggelar kegiatan talkshow di OPI Mall Jakabaring. Foto ist--

RADAR PALEMBANG – Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Sumatera Selatan menggelar talkshow dengan mengusung tema Kiprah Wanita Bugis di Kabupaten Banyuasin bertempat di OPI Mall Jakabaring, Selasa (16/8).

“Ini merupakan giat kedua kalinya kerja sama IWSS dan pihak OPI Mall, di mana mal ini sering berkolaborasi dengan Kiki pemilik Kirana Entertainment. Kiki sendiri merupakan anggota kita, jadi beliau mengajak IWSS untuk mengisi acara yang merupakan agenda tahunan OPI Mall,” tutur Andi Nurbaya, Ketua Pelaksana IWSS Sumsel, Selasa (16/8).

Talkshow menghadirkan tiga narasumber antara lain Hj Rohana, Ketua IWSS Cabang Banyuasin, Syamsudin H. DG Maggata SH, Anggota Dewan Banyuasin Fraksi Nasdem, dan Anita Lahari, ibu rumah tangga yang juga istri dari salah satu anggota dewan di Banyuasin.

Andi juga berharap, dengan kegiatan ini dapat lebih mengenalkan ke masyarakat luas bahwa di Banyuasin banyak wanita-wanita Bugis yang tidak bisa dianggap remeh karena mereka juga ikut berperan aktif untuk pembangunan ekonomi di Banyuasin.

“Kita memang khusus mengangkat peran wanita Bugis di Banyuasin karena OPI Mall kan terletak di kawasan Banyuasin,” ujarnya.

Sementara Ketua IWSS Cabang Banyuasin, Hj Rohana menambahkan, sebagai Bugis perantau tidak ingin melupakan adat istiadat daerah asal.

“Melalui organisasi IWSS, kami ingin  memajukan semua adat dan budaya orang Bugis melalui perantau yang berdomisili di Sumsel,” terangnya.

Sebagai contoh lanjutnya, baju adat khas Sulawesi Selatan jangan sampai hilang di rantau harus tetap dipertahankan dan dikenakan pada saat ada acara-acara khusus seperti kegiatan di OPI Mall ini.

“Istilahnya itu kita ini Bugis Sumatera, lahir di sini namun tidak akan melupakan tanah leluhur,” ucapnya.

Sementara kiprah wanita Bugis sendiri di Banyuasin disebutkannya, wanita Bugis mempunyai masing-masing bidang, seperti bidang ekonomi ada  pelaku UMKM yang membuka usaha sendiri dan mampu menyerap tenaga kerja.

“Kita dari Banyuasin memang masih tergolong  baru untuk mengangkat budaya kita. Untuk tahun-tahun ke depan, Insya Allah, kita akan lebih maju lagi,” katanya.

Ia juga berharap, wanita Bugis bisa sederajat dengan wanita-wanita dari daerah lain, tidak ketinggalan baik dari segi budaya dan lainnya. “Kita terus mensupport dan mangajak mereka untuk memajukan adat istiadat Sulawesi Selatan,” tutupnya. (hen)

Sumber: