Ketika Gubernur Sumsel Herman Deru Mancing , Ssseett Kail dan Umpan Hinggap di Sarang Gabus

Ketika Gubernur Sumsel Herman Deru Mancing , Ssseett Kail dan Umpan Hinggap di Sarang Gabus

Gubernur Sumsel Herman Deru, saat membuka lomba mancing gabus di Punti Kayu, Palembang. (foto:sumeks) --

RADAR PALEMBANG -  Gubernur Sumsel H Herman Deru Ikut Lempar Pancing pada even lomba mancing di Tempat Wisata Punti Kayu Palembang.  Ini terjadi saat pembukaan lomba mancing yang digelar Angler Sumsel Fishing Club (ASFC).

Gubernur Sumsel Herman Deru ternyata juga seorang angler. Ini terlihat Herman dari cara dia memegang stik dan melemparkan kail dan umpan ke kolam.

Detik-detik Dia melempar kail ke kolam, mata para angler yang ikut lomba dan masyarakat penonton tertuju kepadanya. Ssssstt. Kail dan umpan hinggap pas di tempat yang dia inginkan, sarang ikan gabus.

BACA JUGA: Kembali 448 Jemaah Haji Debarkasi Palembang Tiba di Tanah Air‘’Wooow, pak Gubernur ini Angler juga tampaknya. Lihat cara dia melemparkan kail dan umpan dan cara megang stiknya,’’ujar salah seorang peserta lomba.

Pada kesepatan itu, H Herman Deru, mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk menjaga ekosistem dan kelestarian ikan di sungai.

"Memancing adalah salah satu pola yang sehat untuk mencari ikan," ujar.

Dikatakan, selama ini masyarakat yang sering salah dalam menangkap ikan. Salah satunya dengan cara memutas atau menyetrum ikan di sungai. Sangat disayangkan karena dapat membunuh biota didalamnya.

BACA JUGA:Heboh Kabar Ferdy Sambo Ditangkap dan Tersangka Terkait Brigadir J, Katanya Ditahan di Mako Brimob

"Jangan sampai memutas atau menyetrum ikan," tegasnya.

Menurutnya, ekosistem dan pemeliharaan ikan gabus khususnya sudah sangat jarang ditemukan. Padahal, ikan gabus merupakan salah satu bahan pokok yang digunakan untuk membuat makanan khas Palembang yakni, pempek.

"Jika tidak dijaga, maka lama kelamaan akan mengalami kepunahan," tambahnya.

Untuk itu, Deru megajak masyarakat untuk mensosialisasikan menjaga ekosistem dan memelihara kelestarian ikan di sungai. Menabur benih ikan di sungai.

“Akan lebih baik jika satu ikan yang didapat maka seribu benih ikan yang ditabur. Mari Kita jaga ekosistem ikan yang ada sungai," imbuhnya.

Ketua Angler Sumsel Fishing Club (ASFC), Sartibi Darwis mengungkapkan, lomba mancing kali ini adalah turnamen terbesar yang pernah diselenggarakan dari tahun sebelumnya. Kegiatan ini juga sekaligus Anniversary ASFC ke 6 tahun.

Peserta ini diikuti dari seluruh individual dan 44 komunitas mancing di Sumsel. Bahkan, ada beberapa komunitas dari luar Sumsel yakni, Provinsi Lampung, Bangka Belitung, Pekan Baru, dan Jawa Barat.

Memperebutkan doorprize sepeda motor yang diberikan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru. "Dooprize utamanya sepeda motor. Satu untuk peserta, dan satu lagi khusus untuk panitia pemenang lomba," ucapnya.

Untuk kategori lomba sendiri ini kata Darwis, dikhususkan untuk memancing gabus. Pemenang lomba yang mendapatkan ikan gabus terpanjang dan bobot paling berat.

"Kita ambil pemenang doorprize yakni peserta yang mendapatkan ikan gabus terpanjang," bebernya.

Sementara, Didi salah satu peserta mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membangun silaturahmi antar komunitas mancing.  (tim)

 

Sumber: