Realisasi Pajak Daerah Lampaui Target, Optimis PAD Palembang Rp1.070 Triliun Tercapai

Kepala BPPD Kota Palembang, Herly Kurniawan mengungkapkan realisasi pajak daerah di Kota Palembang lampaui target. (foto:septa/radar palembang)--
RADAR PALEMBANG - Tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) dalam membayar pajak meningkat. Hal ini terbukti dari realisasi pajak daerah yang lampaui target.
Realisasi pajak daerah lampaui target itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang, Herly Kurniawan belum lama ini.
Bagusnya realisasi pajak daerah terlihat dari penerimaan pajak restoran. Pada tahun 2022, pemerintah menargetkan pendapatan dari pajak restoran sebesar Rp160 miliar. Hingga Semester I 2022 telah terealisasi sebesar Rp103,2 miliar atau mencapai 64,51 persen.
BACA JUGA:Kanwil DJP Sumsel-Babel Sukses Terapkan PPS, Ungkap 8 Triliun dari Wajib Pajak, Wow!
"Alhamdulillah tingkat kepatuhan WP dalam membayar pajak sudah meningkat, sehingga realisasi pajak daerah lampaui target. Ini tak lepas dari upaya kita dalam menyosialisasikan ketaatan WP membayar pajak, monitoring rutin ke beberapa restoran," ujarnya kamarin.
Selain restoran, jenis pajak daerah lainnya yang juga melampaui target adalah pajak hiburan, dari target Rp25 miliar telah terealisasi Rp16 miliar atau 66,77 persen. "Angka ini terhitung per Juli. Untuk periode yang sama lumayan tinggi capaiannya," katanya.
BACA JUGA:Kemenkeu Perpanjang Insentif Pajak Hingga Desember, Ini Jenisnya
Herly menegaskan, agar dari 11 jenis pajak dapat digenjot, sehingga target Rp1.070 triliun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang tercapai.
"Kita tidak menargetkan muluk-muluk, jadi realistis saja yang penting rill. Rata-rata capaian Pajak dari 11 item tersebut 45-50 persen. Angka ini menurut saya masih bagus. Kita optimis realisasi pajak daerah akan lampaui target. Kita kejar dan saya harap WP taat dalam membayarkam pajak," jelasnya.
Diakuinya, jenis pajak yang masih rendah serapannya yakni pajak hotel dari target 65 miliar tercapai Rp31,3 miliar atau 48,17 persen. "Ini masih kita telusuri, karena dugaan ada lima hotel yang "mangkir" atau tidak sesuai dengan setoran pajak, ini masih kita evaluasi, jika memang terbukti akan kita berikan sanksi," kata dia.
BACA JUGA:BSB Kejar Digitalisasi di PALI, Proyeksi ETPD 70 Persen
Ditanya terkait hotel mana saja, Herly tidak dapat menyebutkan namun yang jelas ada hotel bintang lima, empat bahkan melati. "Ada, tapi belum bisa disebutkan, ini masih kita telusuri, namun jika memang terbukti mereka (pengusaha hotel) 'ada main' maka kita tindak tegas," tegasnya.
Realisasi pajak daerah lampui target juga terlihat pada penerimaan dari pajak reklame dengan target Rp32 miliar dan sudah terealisasi sebesar Rp14,9 miliar atau 46,64 persen.
Begitu juga dengan pajak penerangan dihasilkan sendiri (non PLN) targetnya senilai Rp6,6 miliar dan terealisasi Rp3,1 miliar atau 44,70 persen.Sedangkan pajak penerangan sumber lain (PLN) target Rp245 miliar tercapai Rp133 miliar atau 54,25 persen.
BACA JUGA:Masifkan Edukasi KUR untuk Petani, Perintah Herman Deru kepada Para Penyuluh
Pajak parkir Rp25 miliar terealisasi sebesar Rp13,4 miliar atau 53,78 persen, pajak air tanah target Rp25 juta tercapai senilai Rp31 juta atau 57,23 persen.
Kemudian untuk penerimaan pajak sarang burung walet target Rp180 juta terealisasi Rp94 juta atau 52,62 persen, pajak mineral bukan logam dan batuan target Rp2 miliar terealisasi sekitar Rp1,1 miliar atau 56,37, persen, pajak bumi dan bangunan (PBB) target Rp264 miliar terealisasi Rp93 miliar atau 35,36 persen dan pajak Bea perolehan Hak Atas Tanah Bangunan (BPHTB) target Rp245 miliar tercapai sekitar Rp107 miliar atau 43,68 persen.
"Untuk capaian Pajak PBB memang kecil karena puncaknya di bulan September mendatang, insya Allah kerja keras kita bisa tercapai. Total capaian penerimaan pajak sebesar Rp517 miliar dari target Rp1.070 triliun, masih satu semester lagi, saya optimis bisa tercapai bahkan melampaui," pungkasnya. (spt)
Sumber: