Metanesia Telkom Akselerasikan Ekosistem Digital. Erick: Tertinggal Ntar Nyesal

Metanesia Telkom Akselerasikan Ekosistem Digital.  Erick: Tertinggal Ntar Nyesal

Menteri BUMN Erick Thohir saat peluncuran metanesia Telkom yang akan akselerasikan ekosistem digital. (foto:Telkom/Radar Palembang)--

RADAR PALEMBANG -  PT Telkom Indonesia secara resmi meluncurkan Metanesia, sebuah ekosistem metaverse pertama di Indonesia yang akan mengakselerasikan ekosistem digital.

Metanesia Telkom akselerasikan ekosistem digital di tanah air, merupakan langkah kongkrit dari PT Telkom dalam menghadapi perubahan zaman.

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, negara-negara lain sudah membuat dunia baru dengan sistem  pembayaran sendiri.  Indonesia harus melakukan langkah-langkah agar tidak semata-mata menjadi market dari negara lain.

BACA JUGA:Telkomsel Raih Predikat Terbaik pada Ajang ‘2022 Asia-Pacific Stevie Awards’

Langkah metanesia Telkom akselerasikan ekosistem digital, bertujuan agar Indonesia memiliki sistem pembayaran sendiri dengan marketnya tetap di Indonesia.

Dengan demikian, lanjut Erick, peluncuran metanesia Telkom, akan dapat menyeimbangkan perubahan dan akselerasikan ekosistem digital di tanah air.

‘’Kita harus lakukan adaptasi ini, dengan menyediakan sistem dan  ekosistem digital. Gaya hidup anak-anak muda tidak akan bisa terlepas dari digital ini,’’tegasnya.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut menilai Metanesia Telkom  akan mensinergikan kekuatan yang ada di BUMN, UMKM, dan swasta.  Kelompok usaha itu harus berkolaborasi membangun dunia baru yang tetap saling  menguntungkan.

BACA JUGA:BNI, Telkomsel, dan MCAS Group Tandatangani Perjanjian Kerja Sama untuk Sinergi Produk dan Layanan Digital

Erick ingin kehadiran dunia baru ini menjadi peluang bagi UMKM untuk naik kelas. 

Metenesia Telkom akselerasikan ekosistem digital, akan mampu membawa  UMKM menjadi lebih kuat di dunia baru ini.

"Jangan sampai dengan dunia baru ini, menghapuskan UMKM.  Fondasi ekonomi bangsa ini adalah ekonomi kerakyatan yang manifestasinya berbentuk UMKM.’’

Dengan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, Erick menilai Indonesia mampu membantu UMKM.

Ia mencontohkan Sarinah, dengan kurasi yang ketat. Kini produk-produk UMKM bisa tampil dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk asing.

BACA JUGA:Usia 57 Tahun, Telkom Wujudkan Kedaulatan Digital Untuk Akselerasi Mimpi Anak Bangsa

"Sekarang Sarinah luar biasa, pengunjungnya dalam empat bulan sudah mencapai lima juta orang. Apalagi Metanesia, satu bulan bisa 20 juta pengunjung, asal produk-produknya unik," lanjut Erick.

Dalam Metanesia, ucap Erick, PT Bio Farma dapat memberikan kemudahan konsultasi kesehatan secara daring.

Tak hanya itu, Erick berharap Telkom membuat sesuatu yang berbeda dalam Metanesia.

" Metanesia Telkom akselarasikan ekosistem digital untuk menghadirkan dunia baru. Keberadaanya tidak boleh hanya untuk BUMN,’’tegasnya.

Jika metanesia peruntukkan hanya untuk UMKM, maka akan jadi menara gading.

‘’Itu tidak boleh terjadi.  Kita harus rangkul UMKM dan swasta menjadi bagian kita bersama sebagai ekosistem Indonesia," pungkas Erick. (yui)

 

Sumber: