Emak-emak Tolak Forum PPL-MB , Geruduk Kantor Camat Merapi Area Soal Kompensasi Debu Batubara

Emak-emak Tolak Forum PPL-MB , Geruduk Kantor Camat Merapi Area Soal Kompensasi Debu Batubara

RADAR PALEMBANG - Forum Emak - emak yang tergabung dalam AMMAB (Aliansi Masyarakat Merapi Area Bersatu) yang dikomandoi Mis Haryati mendatangi Kantor Camat Merapi Timur (MT - red), Rabu 20 Juli 2022. Emak-emak Tolak Forum PPL-MB.

Munculnya forum PPL-MB (Persatuan Peduli Lingkungan Merapi Bersatu) yang diketuai Kartini membuat resah emak-emak Merapi Area. Pasalnya, Kartini mengaku telah mendapat pengakuan dari Pemkab Lahat untuk mengkoordinir dana kompensasi debu batubara dari perusahaan tambang.

Pantauan wartawan di lapangan, Aksi emak-emak tolak forum PPL-MB datang dari berbagai desa. Beberapa diantaranya dari Desa Merapi, Banjar Sari, Gunung Kembang, Gunung Agung, Muara Maung, Sirah Pulau, Prabu Menang dan Arahan.

BACA JUGA:Gubernur Bekarang di Lubuk Larangan, Masyarakat Desa Tanjung Raya Lahat Senang

Mediasi yang dipimpin Camat Merapi Timur dan di bawah pengamanan anggota Polsek dan Koramil Merapi Kodim 0405 Lahat  berlangsung alot.  Kesepakatannya pengurus Forum PPL-MB akan dipertemukan dengan AMMAB.

Koordinator aksi Emak-emak Merapi Area Ichi mengatakan, kedatangan ke kantor Camat Merapi Timur merupakan buntut dari kekesalan masyarakat atas adanya oknum warga yang mengatasnamakan forum PPL-MB .

Mereka mengklaim telah mendapat persetujuan dari masyarakat Merapi Area dan Pemkab Lahat untuk mewakili dan menghimpun kompensasi dampak debu Batubara dari perusahaan Tambang.

"Kami kecewa sampai saat ini tidak pernah ada komunikasi dengan oknum yang mengatasnama kan PPL MB. Apalagi mereka  sampai menarik kompensasi dari perusahaan. Kami tidak akan pulang sebelum Pemkab Lahat dalam hal ini pihak kecamatan memberikan klarifikasi,"ujarnya disambut riuh Emak-emak dari Merapi Area.

BACA JUGA:Kepada Anggota DPRD, Masyarakat Minta Perbaikan Jalan

Ditambahkan Ichi, kepada Bupati Lahat Cik Ujang,  pihaknya sangat berharap agar ada perhatian kepada kaum Emak-emak. Selama ini sebagai daerah Ring 1 perusahaan tambang selalu dirugikan. Apalagi sebelumnya, Kartini (ketua PPL MB) sempat mendatangi rumah dan langsung mengklaim mendapat dukungan dari masyarakat Merapi Area.

"Kami akan terus berjuang sampai ada titik terang terkait permasalahan ini. Kami minta pihak terkait tidak langsung melegalkan forum PPL MB yang mengatasnamakan Emak-mak. Saat ini Desa kami tak bercahaya  karena sedang tertutup Debu,"ujarnya kesal.

Camat Merapi Timur, Edeales Pokal,Sstp MM dikonfirmasi menuturkan, pihaknya telah menerima perwakilan emak- emak yang tergabung dalam AMMAB. Pihak kecamatan dalam waktu dekat akan memanggil pengurus PPL-MB guna mencari penyelesaian.

"Keduanya telah sepakat untuk melebur menjadi satu kembali. Mudah-mudahan permasalahan akan selesai dan tidak lagi menimbulkan gejolak berkepanjangan di Kecamatan Merapi Area,"pungkasnya. (man)

 

Sumber: