Petani Milenial OKI Ubah Sabut Kelapa jadi Pupuk Organik

Petani Milenial OKI Ubah Sabut Kelapa jadi Pupuk Organik

"Lalu dicampur air matang dan direndam selama 5 hari setelah dapat biangnya dapat barulah dicampur dedak yang sudah direbus dan tambahkan terasi serta campurkan dengan gula cair. Tinggal tunggu selama 15 - 30 hari baru siap disemprotkan," tuturnya. 

Dengan sistem pembuatan pupuk organik ini, dirinya dapat melakukan penghematan biaya perawatan sawah miliknya. Seluruh pembuatan POC tersebut hanya membutuhkan molase (gula cair) dan bakteri EM4. 

"Jadi hanya dua bahan yang dibeli yaitu gula cair perliter Rp 20.000 dan bakteri EM4 perbotol hanya Rp 35.000. Sedangkan bahan baku lainnya bahan dari sekitar atau mudah didapat," terangnya seraya mengatakan biaya jauh lebih irit jika dibandingkan membeli pupuk kimia. 

Dirinya berharap agar pemerintah ataupun pihak terkait dapat membantu dari segi pemasaran beras organik tersebut. Agar lebih banyak petani yang beralih memakai pupuk organik. 

"Kalau bisa kami ini diarahkan dimana tempat penjualan yang mau menerima beras organik dalam jumlah banyak. Serta diberikan bantuan untuk mengurus izin untuk mendapatkan label beras organik dan Standar Nasional Indonesia (SNI)," tuturnya. (eml)

Sumber: