Ekonomi Indonesia Tetap Kokoh Pada 2022, Ini Analisis R&I Tentang Prospeknya
Kemudian di sisi belanja, pengeluaran subsidi serta perlindungan sosial mengalami peningkatan untuk mengurangi dampak inflasi saat ini terhadap masyarakat.
Menurut Rahayu, pemerintah akan menjaga tambahan alokasi belanja sesuai dengan koridor APBN yang sehat. Hal itu untuk mencapai defisit fiskal yang lebih rendah dari target, sebagai upaya menuju konsolidasi fiskal tahun 2023.
R&I terus mencermati langkah-langkah Pemerintah dalam meningkatkan kapasitas pertumbuhan ekonomi dan stabilitas fiskal jangka menengah.
Terkait hal tersebut, berbagai langkah telah ditempuh Pemerintah, antara lain pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja pada tahun 2020. Selain itu juga, ada perluasan basis pajak pada tahun 2022, pengenalan pajak karbon, dan pembangunan Proyek Strategis Nasional.
Situasi global yang dinamis yang bahkan cenderung berfluktuasi menjadi tantangan yang cukup berat bagi Indonesia.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah akan terus memperhatikan perkembangan baik di tingkat domestik maupun global.
Pemerintah pasti akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar ekonomi tetap kokoh dan memperkuat koordinasi antar lembaga. (yui)
Sumber: