Investasi ke Jabar Tertinggi, Ridwan Kamil Ungkap Rahasianya
RADAR PALEMBANG Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap rahasia kenapa Jabar selalu mencetak realisasi investasi tertinggi nasional selama pandemi COVID 19 Rahasianya adalah ia sebagai pemimpin aktif mengundang dengan cara door to door menawarkan potensi Jabar agar investor atau pemilik modal mau berinvestasi Perlu kerja keras menawarkan langsung ke investor namun konsistensi perlahan membuahkan hasil Saya terus ketok pintu agar investasi terus mengalir ujarnya dalam Rembuk Nasional Vokasi dan Peresmian Kewirausahaan Balai Latihan Kerja BLK Komunitas Tahun 2020 di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya Jawa Barat Selasa 8 6 2021 Menurutnya ada dua alasan investor tertarik menanamkan modalnya di Jabar Pertama infrastruktur yang tersedia relatif baik dan mendukung investasi Bukan hanya yang sudah tersedia tapi juga infrastruktur yang akan tersedia seperti Pelabuhan Patimban Subang Tol Cisumdawu dan kereta cepat Bandung Jakarta Ini pun masuk dalam perhitungan investor dalam arti ceruk pasarnya sangat menjanjikan Saya selalu tanya kepada investor kenapa memilih Jabar Jawabanya selalu dua terbaik satu mereka menganggap infrastruktur Jabar relatif lebih baik katanya di hadapan Wapres Ma ruf Amin yang hadir dalam acara itu Alasan kedua produktivitas pekerja Jabar relatif tinggi Ini didapat dari survei kepada investor Katanya produktivitas pekerja Jabar paling tinggi di Indonesia bahkan setara dengan Vietnam Jadi setara dengan skor skor di Vietnam yang dianggap di Asean yang menjadi salah satu yang produktif sebut Ridwan Kamil Ia menambahkan ada beberapa industri yang sempat pindah ke luar Jabar untuk mengejar upah murah namun karena produktivitas pekerjanya rendah kemudian investor itu kembali lagi ke Jabar Jadi ada yang pindah ke provinsi lain tapi balik lagi ada sekitar empat sampai enam industri Pindah karena mengejar upah murah tetapi produktivitasnya juga ikut turun Akhirnya saya fasilitasi lagi di Jawa Barat jelasnya Tingginya investasi di Jawa Barat ini mulai terasa pada penyerapan tenaga kerja Sebelum pandemi angka pengangguran di Jabar 8 7 persen dan setelah pandemi sempat menyentuh angka 10 persen tepatnya pada Agustus 2020 Kini pengangguran kembali turun di bawah angka 8 persen Jadi keterserapan selama pemulihan ekonomi sudah jauh lebih membaik walaupun tidak senormal sebelum COVID 19 jelas Ridwan Kamil Tak hanya pada angka pengangguran pertumbuhan ekonomi di Jabar pun mulai membaik Dari semula minus 4 persen kini sudah naik menjadi minus 0 8 persen Tahun ini seharusnya bulan bulan ini sudah di atas 0 persen kembali positif tutupnya bit
Sumber: