Disbun Fokus Pada Lima Komoditi
RADAR PALEMBANG Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Sumsel mengadakan pertemuan dalam rangka percepatan pembangunan khususnya kegiatan perkebunan tahun 2021 sekaligus penyusunan program kegiatan untuk tahun 2022 Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Perkebunan Disbun dari 17 Kabupaten Kota di Provinsi Sumsel Disbun akan fokus mengembangkan lima komoditi yang memang menjadi andalan di Sumsel Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Universitas Sriwijaya Unsri Bappeda Prov Sumsel dan Badan Pusat Statistik BPS Prov Sumsel ini diadakan di Hotel Beston Palembang pada Kamis 22 7 2021 Kadisbun Provinsi Sumsel Agus Darwa mengatakan Dinas Perkebunan memiliki banyak program pembangunan untuk tahun 2022 Terutama pengembangan tanaman yang terfokus kepada 5 komoditi yaitu karet sawit kelapa dalam kopi dan tebu Disamping itu ada juga program hilirisasi seperti Unit Penampungan Hasil UPH dalam rangka menjaga mutu dan harga panen Agus Darwa juga menyebut untuk tahun 2022 akan menganggarkan bantuan mesin di bidang perkebunan terutama komoditi kopi dan karet Selain itu juga akan mendatangkan mesin penyulingan sereh wangi yang sebenarnya sudah siap tetapi terkendala dengan refocusing anggaran sehingga akan diajukan kembali untuk tahun 2022 Sebenarnya tahun ini kita sudah siap tapi kita mengalami refocusing anggaran maka ini akan diajukan kembali untuk tahun 2022 kata Kadisbun Prov Sumsel saat ditemui Sebelumnya Dinas Perkebunan Prov Sumsel mengalami refocusing anggaran yang secara keseluruhan sekitar Rp 5 6 Miliar dari total anggaran Rp 8 Miliar Agus Darwa menjelaskan refocusing anggaran tersebut bukan karena keterlambatan dalam pelaksanaan tetapi merupakan refocusing anggaran langsung dari Pemerintah Pusat karena memakai APBN bukan APBD Kalau APBD sampai saat ini mudah mudahan masih aman tambahnya Menanggapi hal tersebut Disbun Prov Sumsel tidak terkendala dan tidak akan mengubah strategi pembangunan tetapi tinggal menunggu seandainya membutuhkan Anggaran Belanja Tambahan ABT yang akan dipilah oleh Pemerintah Pusat Karena menurut Kadisbun Prov Sumsel sektor perkebunan berbeda dengan sektor lainnya yang menjadikan refocusing anggaran tidak menjadi kendala bagi proyek Dinas Perkebunan Prov Sumsel Jadi perkebunan ini berbeda kita sebagai petani penyedia bibit tidak akan membuat bibit kalau tidak ada kegiatan Kebetulan kita baru dapat anggaran baru mau informasikan ke asosiasi petani terkait tapi sudah ada refocusing Jadi tidak menjadi kendala bagi proyek Dinas Perkebunan jelasnya Agus Darwa menuturkan Dinas Perkebunan Prov Sumsel sudah siap dengan segala jenis kelompok dan komoditi untuk dikembangkan seandainya dikucurkan kembali oleh Pemerintah Pusat mg1 nbsp nbsp
Sumber: