Proyeksi IMF, RI Trendah

Proyeksi IMF, RI Trendah

RADAR PALEMBANG Kementerian Keuangan menegaskan pemerintah terus fokus menjalankan lima strategi seiring pengumuman International Monetary Fund IMF yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 sebesar 0 4 persen yaitu dari 4 3 persen menjadi 3 9 persen IMF juga mengoreksi pertumbuhan ekonomi negara negara Asia lainnya Proyek pertumbuhan ekonomi Indonesia paling rendah berada di bawah Malaysia dan Philipina Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari IMF untuk 2021 yakni 3 9 persen masih dalam rentang proyeksi pemerintah pada 3 7 sampai 4 5 persen kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu di Jakarta Rabu Febrio menyebutkan lima strategi Indonesia ke depan akan terus fokus pada upaya pengendalian pandemi melindungi kesejahteraan masyarakat mendorong pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing Ia mengatakan Indonesia akan terus mengambil manfaat dari prospek ekonomi global yang masih kondusif sembari mewaspadai risiko risiko yang ada yaitu kehadiran varian Delta serta percepatan dan akselerasi vaksinasi Selain itu risiko yang diwaspadai juga meliputi potensi percepatan normalisasi kebijakan moneter AS sebagai implikasi dari percepatan pemulihan ekonomi yang berpotensi mendorong pembalikan arus modal menuju negara tersebut Tak hanya itu permintaan produk ekspor yang diperkirakan masih baik seiring solidnya outlook pertumbuhan global juga menjadi peluang untuk terus mendorong kinerja manufaktur Indonesia pada 2021 Volume perdagangan global sepanjang 2021 diprediksi mencatatkan kinerja yang solid yaitu mengalami pertumbuhan sebesar 9 7 persen atau naik 1 3 persen Pertumbuhan yang kuat pada aktivitas perdagangan menunjukkan bahwa sektor eksternal juga menjadi faktor utama yang mendorong tumbuhnya ekonomi global Ferbrio menjelaskan adanya ancaman varian Delta membuat Indonesia terus memperkuat kebijakan di bidang kesehatan dan perlindungan sosial dengan terus menambah alokasi anggaran untuk program PEN dalam APBN APBN hadir memberi perluasan perlindungan sosial dan dukungan bagi UMKM yang diiringi upaya percepatan penyalurannya ujarnya Ia menegaskan Indonesia harus dapat belajar dari pengalaman berbagai negara dalam kurun waktu 1 5 tahun terjadinya pandemi yaitu pemulihan akan terjadi jika diiringi dengan penanganan kesehatan yang tepat Dana Moneter Internasional IMF mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3 9 persen tahun 2021 ini Hal tersebut berdasarkan laporan World Economic Outlook terbaru edisi Juni 2021 Proyeksi IMF tersebut lebih rendah 40 basis points bps bila dibandingkan dengan perkiraan lembaga donor tersebut pada edisi April 2021 Sementara untuk tahun 2022 ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5 9 persen Indonesia tidak menjadi satu satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mengalami revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi IMF juga mengoreksi ke bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi Filipina dan Malaysia Pada April lalu IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Malaysia di kisaran 5 5 persen Namun pada proyeksi bulan ini pertumbuhan ekonomi Malaysia sepanjang tahun 2021 terkoreksi menjadi di kisaran 4 7 persen Sementara Filipina yang sebelumnya diperkirakan mampu tumbuh hingga 6 9 persen di tahun 2021 ini dikoreksi menjadi sebesar 5 4 persen Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi untuk negara berkembang pun mengalami revisi ke bawah sebesar 0 4 persen Sebagian besar karena pertumbuhan ekonomi mengalami koreksi ke bawah untuk ekonomi berkembang di kawasan Asia jelas IMF dalam laporan mereka yang dikutip Rabu 28 7 2021 India misalnya kinerja perekonomian untuk tahun 2021 diperkirakan bakal tumbuh 9 5 persen Proyeksi pertumbuhan ekonomi India tersebut mengalami koreksi 3 poin persentase bila dibandingkan dengan perkiraan di bulan April lalu Di sisi lain China juga mengalami koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 8 1 persen untuk tahun 2021 ini Prospek pertumbuhan ekonomi di India telah mengalami koreksi ke bawah seiring dengan gelombang kedua pandemi COvid 19 yang cukup parah sepanjang Maret Mei 2021 dan diperkirakan akan mengalami proses pemulihan yang cukup lamban Dinamika serupa terjadi di kawasan ASEAN 5 Indonesia Malaysia Filipina Thailand dan Vietnam di mana gelombang terbaru menyebabkan perlambatan aktivitas tulis IMF Secara keseluruhan IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global di kisaran 6 persen untuk tahun 2021 Angka tersebut tidak berubah dibandingkan dengan proyeksi April lalu Sementara pada tahun 2022 perekonomian global diperkirakan tumbuh 4 9 persen Meski tahun 2021 proyeksi tidak berubah dari April lalu terdapat revisi yang menjadi penyeimbang antara negara maju dan berkembang Proyeksi AD Sementara itu Asian Development Bank ADB mengeluarkan relis bahwa pemulihan sedang berlangsung di Asia mengacu pada 46 anggota ADB termasuk China dan India Namun pertumbuhan direvisi turun menjadi 7 2 persen dari 7 3 persen seperti yang diproyeksikan dalam laporan Asian Development Outlook ADO yang dirilis pada bulan April lalu Sementara itu ekonomi gabungan blok itu diproyeksikan tumbuh 5 4 persen tahun depan dibandingkan dengan perkiraan April sebesar 5 3 persen Pemulihan Asia dan Pasifik dari pandemi Covid 19 terus berlanjut meskipun jalannya tetap genting di tengah wabah baru varian virus baru dan peluncuran vaksin yang tidak merata kata Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada Dalam suplemen ADO nya ADB mempertahankan perkiraan pertumbuhannya untuk China pada 8 1 persen tahun ini dan 5 5 persen tahun depan Dapatkan informasi inspirasi dan insight di email kamu Daftarkan email Tetapi mereka merevisi perkiraan pertumbuhan untuk India menjadi 10 tahun ini dan 7 5 persen tahun depan dibandingkan dengan proyeksi April masing masing 11 persen dan 7 0 persen Di Asia Tenggara ADB sendiri merevisi perkiraan pertumbuhan tahun 2021 menjadi 4 1 persen dari 4 5 persen untuk Indonesia 2 0 persen dari 3 0 persen untuk Thailand 5 5 persen dari 6 0 persen untuk Malaysia dan 5 8 persen dari 6 7 persen untuk Vietnam Meski demikian mereka justru meningkatkan proyeksi pertumbuhan Singapura untuk tahun ini menjadi 6 3 persen dari yang sebelumnya sebesar 6 0 persen dan tetap mempertahankan prospek pertumbuhan untuk Filipina di 4 5 persen Jadi 3 8 Persen Untuk tahun 2022 ADB mempertahankan perkiraan pertumbuhannya untuk sebagian besar ekonomi Asia Tenggara 5 0 persen untuk Indonesia 5 7 persen untuk Malaysia 5 5 persen untuk Filipina 4 1 persen untuk Singapura dan 7 0 persen untuk Vietnam Tapi mereka menaikkan proyeksi pertumbuhan untuk Thailand menjadi 4 9 persen untuk tahun depan dari 4 5 persen Di atas langkah langkah penahanan dan vaksinasi peremajaan kegiatan ekonomi secara bertahap dan strategis misalnya perdagangan manufaktur dan pariwisata akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa pemulihan itu hijau inklusif dan tangguh pungkas Sawada seg

Sumber: