Ridwan Kamil Imbau Iduladha 1442 H Optimalkan Hari Tasyriq dan Teknologi

Ridwan Kamil Imbau Iduladha 1442 H Optimalkan Hari Tasyriq dan Teknologi

RADAR PALEMBANG Gubernur Jawa Barat Jabar Ridwan Kamil mengimbau pelaksanaan Iduladha 1442 H untuk mengoptimalkan hari tasyriq dan membeli hewan kurban dengan memanfaatkan teknologi dengan bertransaksi online Untuk menguatkan hal tersebut Gubernur mengeluarkan Keputusan Gubernur Kepgub tentang Protokol Pemeriksaan Penjualan dan Penyembelihan Hewan Kurban serta Distribusi Daging Kurban pada Masa COVID 19 Tahun 1442 Hijriah 2021 Menurut Kang Emil sapaan Ridwan Kamil Kepgub disusun supaya pelaksanaan kurban di tengah pandemi COVID 19 berjalan aman dan optimal Apalagi saat ini kasus COVID 19 terus bertambah Salah satu poin dalam Kepgub tersebut mengatur penyembelihan hewan kurban berlangsung dalam waktu 3 tiga hari yaitu tanggal 11 12 dan 13 Zulhijah 1442 Hijriah Tujuannya untuk menghindari kerumunan di lokasi penyembelihan hewan kurban Tentunya hewan yang memenuhi syariat Islam untuk keperluan ibadah kurban meliputi hewan sapi kerbau domba atau kambing harus memenuhi kriteria sehat tidak cacat jantan dan sudah cukup umur Untuk domba lebih dari satu tahun sapi di atas umur dua tahun kata Kang Emil Daging kurban juga harus memenuhi kriteria ASUH Aman Sehat Utuh dan Halal Aman berarti tidak mengandung bahaya biologis kimiawi dan fisik atau bahan bahan yang dapat mengganggu kesehatan manusia Sedangkan Sehat yakni mengandung bahan bahan nutrisi yang dapat menyehatkan manusia Utuh berarti tidak dikurangi atau dicampur dengan bahan lain Sementara Halal yakni disembelih dan ditangani sesuai syariat agama Islam dan tidak bercampur dengan barang yang haram Penyembelihan hewan kurban sebaiknya dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminasia RPH R Namun karena keterbatasan lokasi pemotongan dapat dilakukan di luar RPH R dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dilgelar di area yang luas serta hanya petugas pemotongan hewan yang hadir Satu petugas satu alat jangan bergantian Sementara pemilik hewan kurban tidak perlu hadir di lokasi panitia bisa memfasilitasi dengan alat komunikasi bisa zoom atau lainnya ucap Kang Emil Pendistribusian juga dilakukan dari rumah ke rumah sehingga tidak menimbulkan kerumunan di lokasi penyembeliah kurban Terkait lokasi penjualan hewan kurban Kang Emil menegaskan wajib menerapkan protokol kesehatan menjaga lokasi berjualan dan hewan kurban tetap bersih Bahkan jauh lebih baik jika penjualan dilakukan secara online Atau mengoordinasikan pembelian hewan kurban melalui DKM bersangkutan Perangkat Daerah Kabupaten Kota yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan harus melaporkan hasil pemeriksaan ante mortem penyembelihan dan pemeriksaan post mortem hewan kurban kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar BIT

Sumber: