Pak Uu Imbau Masyarakat Jaga Data Diri dalam Sertifikat Vaksin
RADAR PALEMBANG Wakil Gubernur Wagub Jawa Barat Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat untuk tidak mencetak sertifikat vaksin melalui pihak ketiga karena berpotensi kebocoran data kependudukan penting yang dapat merugikan Sekarang ramai adanya kartu vaksin yang dicetak oleh pribadi di berbagai percetakan Harapan kami sesuai dengan imbauan pemerintah pusat hal tersebut jangan dilakukan karena setiap orang sudah punya barcode masing masing tinggal di scan tidak perlu cetak kartu kata Pak Uu sapaan Wagub Jabar Dikhawatirkan saat proses pencetakan terdapat data pribadi kemudian malah disampaikan ke pihak lain tidak menutup ada orang iseng memanfaatkan yang rugi diri kita sendiri tambahnya Sertifikat vaksin COVID 19 menjadi syarat perjalanan ataupun mengunjungi mal Sertifikat vaksin COVID 19 sendiri dapat diunduh melalui laman pedulilindungi id atau diakses melalui SMS Tanpa harus mencetak masyarakat dapat menyimpan sertifikat vaksin COVID 19 secara digital Adapun dalam sertifikat vaksin COVID 19 terdapat data pribadi yang sensitif seperti NIK dan QR Code yang berisi data pribadi lainnya Sehingga pemegang sertifikat vaksin bertanggung jawab atas keamanan data pribadi dan tidak ada jaminan tempat mencetak sertifikat vaksin bisa menyimpan data dengan baik dan aman Pak Uu menekankan bahwa menyimpan barcode vaksinasi di smartphone lebih aman dibandingkan mencetak secara fisik apalagi dicetak oleh pihak lain Namun bila berkeinginan masyarakat disarankan mencetak sendiri Kenapa pemerintah mengimbau karena dikhawatirkan ada dampak yang negatif Cukup smartphone yang dimiliki disitu ada barcode selesai disitu bisa jadi bukti untuk kemanapun ke mal naik pesawat terbang dan yang lainnya katanya Dikhawatirkan ada penyalahgunaan yang tidak diharapkan kemarin dengar ada NIK yang dipakai oleh orang lain ramai yang rugi dia sendiri mau dipakai ternyata NIK yang bersangkutan sudah dipakai orang lain imbuhnya BIT
Sumber: