Sering Dilakukan, Ternyata Hal Ini yang Buat Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak
Berikut kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa membuat transmisi mobil matik cepat rusak--
Pastikan selalu menggunakan posisi transmisi sesuai fungsinya. Saat parkir gunakan P, saat berhenti lama pilih N, dan gunakan L hanya saat melewati tanjakan atau turunan.
2. Perpindahan Gigi Tidak Sempurna
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah memindahkan tuas transmisi terlalu cepat, misalnya dari R (mundur) langsung ke D (maju) ketika mobil belum berhenti sempurna.
Kebiasaan ini bisa menimbulkan tekanan besar pada girboks dan merusak komponen transmisi. Jika dibiarkan berulang kali, biaya perbaikannya bisa sangat mahal.
BACA JUGA:Pilih Sesuai Kebutuhan, Ini Tips Membeli Helm yang Tepat, Solusi Pemilik Dana Minim.
Sebaiknya, pastikan mobil benar-benar berhenti sebelum memindahkan tuas transmisi. Meskipun terlihat sepele, langkah ini bisa memperpanjang umur transmisi mobil matik Anda.
3. Menggeber Mesin di Posisi Netral (N)
Beberapa pengemudi masih terbiasa menginjak gas dalam posisi N hingga RPM tinggi, lalu memindahkan tuas langsung ke D. Kebiasaan ini bisa menimbulkan hentakan keras yang membebani transmisi.
Efeknya, komponen transmisi cepat aus dan performa mobil menurun. Padahal, mobil matik tidak memerlukan perlakuan seperti itu. Cukup nyalakan mesin, lalu langsung pindahkan ke posisi D untuk mulai melaju dengan aman.
Mobil matik memang praktis, tetapi tetap membutuhkan perlakuan yang benar. Menggunakan tuas transmisi sesuai fungsi, memastikan perpindahan gigi sempurna, serta menghindari kebiasaan menggeber mesin di posisi netral adalah langkah sederhana untuk menjaga sistem transmisi tetap awet.
Dengan penggunaan yang tepat dan servis rutin, mobil matik Anda tidak hanya lebih nyaman dikendarai, tetapi juga bisa bertahan lebih lama tanpa masalah serius.
Sumber:



