Hyundai Kembali Hentikan Sementara Produksi Mobil Listrik, Lesu Peminat Hingga Tarif Impor Trump Jadi Penyebab
Hyundai Motor Co. telah mengumumkan penghentian sementara penghentian sementara produksi mobil listrik Ioniq 5 dan Kona EV--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Hyundai Motor Co. telah mengumumkan penghentian sementara penghentian sementara produksi mobil listrik Ioniq 5 dan Kona EV.
Keputusan pengehentian sementra produksi kedua mobil listrik yang berasal dari pabrik di wilayah Ulsan, Korea Selatan tersebut diambil akibat lesunya permintaan kendaraan dari luar negeri.
Lesunya permintaan pasar luar negeri tersebut terjadi setelah beberapa negara mengubah kebijakan insentif kendaraan listrik.
Selain itu ketidakpastian pasar Amerika Serikat akibat kebijakan tarif tinggi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump juga menjadi salah satu penyebabnya seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, Kamis 17 April 2025.
BACA JUGA:Hyundai IONIQ 5 Limited Edition Resmi Dirilis, Teknologi Futurististik dengan Gaya Lokal
BACA JUGA:Ikuti Selera Pasar, Hyundai Kembalikan Fitur Fisik di Ioniq 5 Versi Facelift
Penghentian sementara produksi mobil listrik oleh Hyundai ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya Hyundai sempat melakukan penghentian produksi pada 24 hingga 28 Februari 2025.
Kala itu penghentian produksi dilakukan karena penjualan Ioniq 5 yang merosot tajam dari 16.600 unit di tahun 2024 menjadi hanya 75 unit di Januari 2025.
Penurunan ini dikaitkan dengan perubahan kebijakan global terhadap industri otomotif, berujung pada penumpukan stok di pabrik.
Meskipun ada penghentian produksi di Korea Selatan, produksi Ioniq 5 dan Kona EV di Indonesia tetap berjalan lancar.
BACA JUGA:Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil 2024, Ini Sesuai Prediksi Hyundai
BACA JUGA:Punya Produksi Besar, Pabrik Baterai Hyundai di Indonesia Belum Mau Suplay ke Merek Lain
Sebelum memutuskan melakukan penghentian sementra produksi mobil listrik, Hyundai telah melakukan beberapa langkah untuk mendongkrak penjualan mobil listrik buatannya.
Salah satunya Hyundai memberikan diskon hingga 22 juta rupiah untuk menarik minat konsumen di Korea Selatan. Namun, situasi semakin memburuk dan memaksa produksi kembali dihentikan untuk kedua kalinya pada 24 hingga 30 April 2025 nanti.
Sumber:


