Bukan Mitos, 8 Hal Ini Sebaiknya Jangan Dilakukan Selama Hamil, Bahaya Sangat Beresiko Calon Ibu Wajib Tau

Bagi Ibu hamil sebaiknya memilih cat berbasis air yang lebih ramah lingkungan dan mengandung kadar VOC yang rendah.

Penting untuk memastikan bahwa ruangan yang dicat memiliki ventilasi yang baik selama dan setelah proses pengecatan.

Paparan terhadap pestisida dapat menyebabkan efek toksik pada janin yang akan berdampak negatif pada perkembangan otak dan sistem saraf janin, kemudian Risiko keguguran dan kelahiran prematur juga dapat meningkat akibat paparan pestisida.

Bahan kimia dalam pembersih rumah tangga dan pewangi ruangan juga dapat mengandung senyawa berbahaya. Paparan jangka panjang dapat berkontribusi pada risiko kelainan perkembangan pada janin.

BACA JUGA:Gizi Buruk Ibu Hamil Mengkhawatirkan, Ancaman Terjadi Lonjakan Angka Stunting di Palembang

6. Suhu Tubuh Tinggi

Suhu Tubuh Tinggi--

Paparan suhu tubuh tinggi, terutama melalui berada dalam sauna atau bak mandi air panas yang berlebihan, dapat memiliki dampak potensial terhadap perkembangan janin selama kehamilan. 

Suhu tubuh yang meningkat secara signifikan disebut sebagai hipertermia yang akan meningkatkan risiko terhadap janin, terutama selama trimester pertama ketika organ dan sistem tubuh utama janin sedang berkembang.

Dimana suhu yang tinggi ini juga dapat menyebabkan gangguan pada pembentukan organ janin seperti seperti jantung, otak, dan sumsum tulang belakang sedang berkembang yang akan meningkatkan risiko cacat bawaan.

Suhu air yang aman selama kehamilan umumnya dianggap kurang dari 38 derajat Celsius. 

7. Olahraga 

Olahraga--

Aktivitas fisik selama kehamilan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Namun, penting untuk memilih jenis dan intensitas olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil. 

Dimana Aktivitas fisik ini akan membantu menjaga kesehatan ibu hamil dengan meningkatkan stamina, kekuatan otot, dan fleksibilitas.

Sumber: