Mengenal Prosesi Pernikahan Adat Lampung dan Maknanya yang Penuh Etnik
Sepasang pengantin yang mengelar prosesi pernikahan adat Lampung, poto bersama keluarga besar, lokasi di daerah Bandar Jaya Lampung Tengah. -susi yenuari/ radarpalembang.com-
Tujuh lekuk tersebut menandakan ada tujuh adok atau gelar pada masyarakat pesisir. yaitu Suttan atau dalom, raja jukuan atau dipati, batin, radin, minak, kimas dan mas atau inton. Masyarakat adat sai batin memang masih kental dengan nuansa kerajaan.
Sedangkan mempelai pria menggunakan kopiah tungkus atau juga disebut tukkus.
Bahan baju kedua mempelai terbuat dari kain bludru yang memiliki motif floral bunga tabur, salur, atau pucuk rebung.
BACA JUGA:Ini Aplikasi yang Sering Digunakan Selingkuh Pasangan, Kalian Wajib Tahu
Bagian aksesori tangan akan dihasi dengan gelang burung dan gelang kana.
Kalung yang digunakan adalah papan jajar, kalung buah jukum bangkang, kalung gajah minung atau selembok. Selanjutnya memakai ikat pinggang pending emas atau disebut juga bubinting.
Pada Lampung Pepadun mempelai wanita tidak memakai selempang jungsarat.
Sedangkan pada Lampung Sai Batin kedua mempelai memakai satu buah selempang jungsarat yaitu selempang sejenis dengan songket yang diselempangkan dari bahu kanan ke pinggang kiri.
BACA JUGA:Bahaya! Merokok Sambil Ngopi Ternyata Tidak Di Anjurkan, Berikut Dampaknya Pada Kesehatan
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pernikahan adat Lampung, berikut rangkaian prosesinya yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Ngerukuk
Prosesi pertama dalam pernikahan adat Lampung ini adalah mempelai perempuan dibawa ke rumah mempelai pria dengan mengendarai Rato. Rato adalah sejenis kereta roda empat atau bisa juga dengan di tandu yang diangkat oleh empat orang pria.
Sedangkan sang mempelai pria akan ada di belakang sambil memegang bagian ujung mata tombak yang digantungi kelapa tumbuh dan kendi berkepala dua.
Untuk ujung tombak bagian belakang digantungi labayan putih atau tukal yang dipegang oleh pengantin wanita. Makna dari tombak yang digantungi kelapa tumbuh adalah agar selalu panjang umur dan segera memiliki keturunan.
Sedangkan simbol kendi bermakna agar kedua mempelai senantiasa dingin hati dan juga setia dunia sampai akhirat. Lebayan atau benang setungkal bermakna agar rumah tangga yang dibangun sakinah dan mawadah.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini, Simak Peluang Asmara, Uang, Karier, Kesehatan bagi Leo, Virgo dan Cancer
2. Tabuhan Talo Balak
Ketika telah tiba dirumah mempelai pria, kedua mempelai akan disambut dengan tabuhan khas Lampung yaitu talo balak dan juga tarian khas Lampung sambil mengiringi menuju pelaminan.
Ini merupakan proses kedua dari pernikahan adat Lampung.
Kedua mempelai beserta keluarga akan berjalan memasuki rumah sang pria akan disambut oleh seorang ibu, yang akan menaburkan beras kunyit dan uang logam.
Sumber:


