Dukung GSMP Budidaya Ikan, Kilang Pertamina Plaju Bantu Panti Sosial dan 2 Pokdakan di Desa Sungai Gerong
Kilang Pertamina Plaju Plaju partisipasi aktif Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) melalui bantuan pemberian bibit ikan di panti sosial rehabilitasi dan 2 Pokdakan di Desa Sungai Gerong.-Kilang Pertamina Plaju -
Ia mengapresiasi peran dan dukungan mitra-mitra perusahaan terhadap program GSMP yang menjadi unggulan Pemprov Sumsel.
"Dukungan dari mitra-mitra perusahaan, termasuk Pertamina, menunjukkan bahwa gerakan ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar Herman Deru pada kegiatan Launching GSMP Menyapa Lingkungan Desa (G-SMP Menyala) dan Goes to Panti Sosial, Selasa 8 Juli 2025.
Ia menambahkan, GSMP diharapkan menjadi resonansi yang menggugah berbagai pihak, termasuk para tokoh masyarakat, untuk melakukan gerakan serupa sehingga ketahanan pangan dapat terwujud dan ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah dapat diminimalisir.
"Mari kita galakkan gerakan ini bersama. Jadikan ini ladang kita untuk berbuat amal,"ajaknya.
BACA JUGA:UMKM Binaan Kilang Pertamina Plaju Naik Kelas, Produknya Mengudara Bersama Garuda Indonesia
Budidaya Perikanan End-to-End Terintegrasi
Selain dukungan untuk GSMP, PT KPI RU III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) melalui program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) telah mengembangkan kawasan budidaya perikanan end-to-end terintegrasi di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.
Kawasan budidaya perikanan end-to-end terintegrasi di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin tercatat sebagai yang pertama dan satu-satunya di Sumatera Selatan.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menjelaskan kawasan ini menjadi pusat pemberdayaan masyarakat di sektor perikanan.
Tercatat sebanyak 32 anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) membudidayakan lebih dari 10 jenis ikan di kawasan budidaya perikanan end-to-end terintegrasi di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.
Selain itu, sebanyak 15 pelaku UMKM dilibatkan dengan menghasilkan tujuh produk diversifikasi berbasis ikan.
Program ini juga memberdayakan Posyandu untuk mengembangkan 40 produk diversifikasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbasis ikan dan sayur.
Sumber:


