Waspada, Meski Bertujuan Baik, Koperasi Merah Putih Juga Timbulkan Masalah
Koperasi Merah Putih bakal menimbulka masalah jika tidak dikelola dengan baik--
RADARPALEMBANG.ID - Meski bertujuan baik untuk memberdayakan dan mensejahterahkan masyarakat, namun Koperasi Merah Putih bakal menimbulka masalah jika tidak dikelola dengan baik.
Adapun masalah yang bakal muncul menghadang Koperasi Merah Putih mulai dari potensi penyalahgunaan dana hingga persaingan dengan BUMDes.
Lantas apa saja masalah yang bakal ditemui oleh pengurus Koperasi Merah Putih kedepannya? Mari simak artikel berikut :
Beberapa Masalah yang dihadapi Kopersi Merah Putih
BACA JUGA:Dapat Pinjaman Modal Rp 3 miliar, Ini Cara Mendirikan Koperasi Merah Putih
BACA JUGA:Dapat Suntikan Modal Rp 3 Miliar, Koperasi Merah Putih Punya Target 3 Tahun Kembangkan Unit Usaha
1. Potensi Penyalahgunaan Dana:
Potensi masalah terbesar adalah soal penyalah gunaan dana Koperasi Merah Putih, yang dibiayai melalui pinjaman dari Himbara dengan Dana Desa sebagai sumber pembayaran cicilan.
Dari hasil riset Center of Economic and Law Studies (Celios) yang melibatkan 108 kepala desa di 34 provinsi, Koperasi Merah Putih dipandang punya resiko penyalahgunaan dana
"Intinya, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih dipandang berisiko meminggirkan program desa yang sudah berjalan, menambah beban fiskal dan administratif, serta membuka potensi penyalahgunaan dana, alih-alih memperkuat kemandirian desa," kata Peneliti Celios, Galau D Muhammad.
BACA JUGA:Kades Karang Dapo Hadiri Launching dan Dialog Koperasi Merah Putih
Celios juga melakukan wawancara mendalam terhadap seluruh responden dan menggunakan metode multi stage random sampling untuk pengumpulan data primer dari responden sepanjang 3-20 Mei 2025.
Sumber:
- Share:
