Global Highlights Hari Ini, Keyakinan Investor AS Cabut Tarif Tinggi Penyebab Inflasi Harga Konsumen
Ketiga indeks utama di Wall Street mencatat penutupan yang bervariasi pada Kamis 15 Mei 2025.--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Ketiga indeks utama di Wall Street mencatat penutupan yang bervariasi pada Kamis 15 Mei 2025.
"Dari total 11 sektor dalam indeks S&P 500, sebanyak delapan sektor mencatat kenaikan, dengan sektor utilitas memimpin lonjakan sebesar 2,1 persen, diikuti oleh sektor barang konsumsi non-diskresioner yang naik 2 persen,"tulis Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Jumat 16 Mei 2025.
Saham Walmart melemah 0,5 persen setelah perusahaan menyampaikan rencana menaikkan harga akhir bulan ini akibat dampak tarif, meskipun penjualan kuartal pertamanya di AS tetap melampaui proyeksi.
Sebaliknya, saham Amazon, yang juga terdampak tarif impor AS, mengalami penurunan 2,4 persen, sehingga menekan indeks Nasdaq.
Para pejabat dari Amerika Serikat dan China kembali bertemu di Korea Selatan pada Kamis 15 Mei 2025 guna melanjutkan negosiasi terkait perang dagang.
"Gencatan senjata yang tengah berlangsung antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia ini memberikan sedikit ruang bernapas bagi banyak perusahaan, yang sebelumnya terbebani oleh kenaikan biaya akibat saling balas tarif,"tulis BEI.
Namun demikian, tulis BEI, penangguhan tarif ini bersifat sementara, dan pelaku usaha tetap harus mewaspadai dampak dari kebijakan tarif lanjutan, yang juga bisa berpengaruh terhadap negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, dan Vietnam.
Indeks S&P 500 berhasil pulih sepenuhnya dari aksi jual besar-besaran yang terjadi pada April.
Hal ini dipicu oleh ketegangan dagang global menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Para investor kini optimis bahwa AS akan menyepakati pencabutan tarif-tarif tinggi, yang sebelumnya dikhawatirkan bisa memicu lonjakan inflasi harga konsumen.
Sumber:



