Progres Pembangunan Pabrik Pusri IIIB, Masuki Tahap Konstruksi

Dari sisi efisiensi energi, Pabrik Pusri IIIB dirancang untuk mengurangi konsumsi gas bumi secara signifikan. 

Rasio penggunaan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi urea mencapai 21,97 MMBTu/MT, dan untuk amonia sebesar 32,89 MMBTu/MT, jauh lebih rendah dibanding pabrik lama.

Pembangunan pabrik ini dilakukan oleh konsorsium antara PT ADHI Karya (Persero) Tbk dan Wuhuan Engineering Co., Ltd., yang terpilih melalui proses tender terbuka, transparan, dan objektif. 

BACA JUGA:Pasca Lebaran, Pusri Pastikan Stok Pupuk Aman, Berikut Data Stok Pupuk Bersubsidi hingga April 2025

BACA JUGA:Mudik Aman Sampai Tujuan, PT Pusri Palembang Berangkatkan Ratusan Pemudik ke Kampung Halaman

Konsorsium ini memiliki pembagian porsi sebesar 15,09 persen untuk ADHI dan 84,91 persen untuk Wuhuan.

"Dengan hadirnya Pabrik Pusri III-B ini, kami ingin memastikan pasokan pupuk nasional tetap stabil dan harga terjangkau bagi petani,"kata dia.

"Proyek ini bukan hanya membangun fasilitas produksi, tapi juga membangun harapan bagi sektor pertanian nasional,"lanjut Daconi.

Pabrik baru ini menjadi salah satu pilar penting untuk mencapai swasembada pangan. 

BACA JUGA:Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pusri Raih 2 Penghargaan pada Anugerah BUMN 2025

BACA JUGA:Gelar Safari Ramadan 1446 H, PT Pusri Palembang Tebar Manfaat dan Berkah, Ini Daftar Rangkai Kegiatannya

Dengan dukungan teknologi berstandar internasional, produksi pupuk yang efisien, serta kapasitas besar, Pusri IIIB akan mendorong terwujudnya ketahanan pangan yang berkelanjutan dan penguatan sektor pertanian nasional.

"Semoga pembangunan ini terus berjalan lancar hingga selesai, dan kami dapat segera menghadirkan pabrik modern yang mampu memperkuat industri pupuk Indonesia ke depan,"ujar Daconi.

Sumber: