BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Rugi Rp10,13 Triliun, Kinerja Laba Industri Asuransi Umum Sepanjang 2024 Anjlok 197 Persen, Ini Sebabnya

Rugi Rp10,13 Triliun, Kinerja Laba Industri Asuransi Umum Sepanjang 2024 Anjlok 197 Persen, Ini Sebabnya

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) merilis data industri asuransi umum mencatatkan kerugian sebesar Rp10,13 triliun pada 2024. --

Penurunan tersebut terjadi akibat kenaikan beban underwriting yang meningkat 19,4 persen YoY menjadi Rp43 triliun, dibandingkan Rp36 triliun pada 2023.  

Kenaikan cadangan premi dan cadangan klaim juga menjadi faktor utama. 

BACA JUGA:OJK Perintahkan Mobil-Motor Wajib Asuransi Mulai 2025, Gaikindo: 67 Persen Beli kredit, Sudah Diasuransikan

BACA JUGA:Penting, Cara Memilih Asuransi yang Tepat Untuk Masa Depan Cerah, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Cadangan premi melonjak 546,5 persen YoY menjadi Rp22,7 triliun dari sebelumnya Rp3,44 triliun. 

Sementara itu, cadangan klaim naik 306,3 persen YoY menjadi Rp5,08 triliun dari Rp1,25 triliun pada 2023. 

Di sisi lain, total premi industri asuransi umum masih mengalami pertumbuhan sebesar 5,7 persen YoY menjadi Rp112,78 triliun dari Rp106,55 triliun pada 2023.

Hasil investasi juga naik 19,8 persen YoY menjadi Rp7,43 triliun dari Rp6,20 triliun.  

BACA JUGA:Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji 1444 H Sudah Ditransfer Bertahap, Berikut Ketentuannya!

BACA JUGA:OJK Umumkan Asuransi Bukan Tabungan dan Investasi Jangka Panjang, Waspadalah!

Namun, kenaikan beban klaim sebesar 8 persen YoY menjadi Rp48,63 triliun dari Rp44,80 triliun ikut berkontribusi terhadap tekanan keuangan industri. 

Secara keseluruhan, liabilitas yang ditanggung industri asuransi umum mencapai Rp167,06 triliun, meningkat 24,3 persen YoY dari Rp134,40 triliun pada 2023.  

Sementara itu, ekuitas industri turun 15,6 persen YoY menjadi Rp63,18 triliun dari Rp76,68 triliun. 

Dari sisi profitabilitas, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) industri asuransi umum masing-masing tercatat minus 4,2 persen dan minus 16 persen pada 2024, menunjukkan tekanan keuangan yang cukup besar di sektor ini. 

BACA JUGA:Lindungi 85 Juta Pelanggan, PLN dan PLN Insurance Gandeng 4 Bank Luncurkan Asuransi Public Liability

Sumber: