Empat Strategi Pemerintah Menghadapi Tren Ekonomi Dunia, Sri Mulyani Beberkan Fokus Kebijakan Ekonomi 2023
Menteri Keuangan Srimulayni Indrawati menyampaikan empat strategi fokus kebijakan ekonomi pemerintah pada 2023. ----dok/radar palembang
Presiden telah memerintahkan kepada semua instansi pemerintah agar bersama-sama mengambil kebijakan yang mengarah kepada pengendalian Inflasi. Presiden menekankan, pengendalian Inflasi bukan hanya tanggungjawab Bank Indonesia.
“Saya berharap tentu Kementerian Keuangan dengan instrumen fiskalnya. Kita punya anggaran ketahanan pangan. Di situ termasuk untuk pertanian,’’ujarnya.
Menkeu Srimulyani juga menyebut, dana transfer ke daerah yang juga besar. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama mengatasi dan mengendalikan Inflasi .
BACA JUGA:Arah Moneter Negara Maju Berubah, Sri Mulyani: OJK Jangan Lengah
Pengendalian sisi supply side dan distribusi ada mutlak. Jika itu dibiarkan amburadul maka kenaikan inflasi tidak akan bisa tertahan.
Strategi kedua, fokus pada menurunkan atau menghilangkan kemiskinan ekstrem.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi biasanya akan berbarengan dengan inequality yang juga melebar. Untuk itu, Pemerintah memberikan perhatian menggunakan fiscal tools APBN.
Menurut Sri Mulayi, bantuan sosial (Bansos) pada tahun 2023 yang dianggarkan melalui APBN mencapai
Rp479 triliun. Begitu juga dengan subsidi energy yang nilainya tidak besar yaitu mencapai Rp330 triliun.
Pertanyaanya, apakah bansos dan subsidi energi mampu menjawab hal-hal berikut yaitu, pertama mengurangi kesenjangan dan kemiskinan.
Kedua, apakah bansos dan subsidi energi itu mampu mecapai target yang dinginkan.
Dan ketiga adalah, sejauhmana bansos dan subsidi energi bisa efektif mengurangi kesenjangan dan menggerakkan ekonomi agar tetap bisa tumbuh.
BACA JUGA:Waspada, 3 Faktor BI Turunkan Proyeksi Ekonomi Dunia
‘’Kita harus menyimak dan meyakinkan bahwa tugas kita di Kementerian Keuangan sinkron dengan tujuan nasional,” tandas Menkeu.
Sumber:


