Celios: Koperasi Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar, OJK Masih Kaji Risiko Kredit

Selasa 22-07-2025,11:00 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

RADARPALEMBANG.ID - Dalam riset terbarunya Center of Economic and Law Studies (Celios) memprediksi Koperasi Desa Merah Putih berpotensi gagal bayar.

Bahkan gagal bayar yang bakal dialami koperasi merah pitih mencapai angka Rp 85,96 triliun selama enam tahun masa pinjaman.

Dalam keterangan resminya Peneliti Ekonomi Celios, Dyah Ayu mengatakan, Indonesia menghadapi risiko ekonomi yang besar, akibat program Koperasi Merah Putih.

Menurutnya Koperasi Merah Putih yang dicanangkan oleh pemerintah, hanya menjadi beban berat ketika operasional belum matang.

BACA JUGA:BRI Dukung Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih Melalui Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink

BACA JUGA:Analis Pertahankan Rekomendasi Koleksi BBRI, Koperasi Desa Merah Putih Diproyeksikan Beri Sentimen Positif

Perbankan yang dipaksa untuk memberikan pinjaman dan sebagai jaminannya adalah dana desa, semakin menegaskan ketidaksiapan operasional Koperasi Merah Putih.

“Biaya kesempatan ini menggambarkan kerugian besar yang ditanggung oleh perbankan karena lebih memilih untuk mendanai koperasi ini.

Alih-alih menempatkan dana mereka pada investasi yang lebih menguntungkan,” ucap Dyah dalam pernyataan resminya, Minggu 20 Juli 2025.

Dyah menyebut dari perhitungan yang dilakukan Celios program Koperasi Merah Putih dapat menyebabkan penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 9,85 triliun dan pengurangan pendapatan masyarakat hingga Rp 10,21 triliun.

BACA JUGA:Gak Pake Ribet, Ini Cara Cairkan Dana Pinjaman Kopreasi Merah Putih

BACA JUGA:Dapat Suntikan Modal Rp 3 Miliar, Koperasi Merah Putih Punya Target 3 Tahun Kembangkan Unit Usaha

“Dampak negatif ini bahkan mencakup penurunan penyerapan tenaga kerja sebesar lebih dari 824.000 orang, yang menunjukkan bahwa kebijakan ini berisiko menciptakan distorsi ekonomi yang lebih besar,” tegas Dyah.

Sementara itu Direktur Eksekutif Celios Nailul Huda menyebutkan adanya opportunity cost sebesar Rp 76 triliun yang ditanggung oleh bank pelat merah karena harus mendanai Koperasi Desa Merah Putih.

“Jika dana ini dialokasikan untuk sektor-sektor dengan tingkat pengembalian tinggi maka opportunity cost tersebut bisa berkurang,” kata Nailul dalam publikasi bertajuk 'Dampak Ekonomi Koperasi Merah Putih' dikutip pada Senin, 21 Juli 2025.

Kategori :