Penyedia Stop Program MBG di PALI, Wabub: Harus Ada Evaluasi Distribuasi

Selasa 06-05-2025,14:01 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

PALI, RADARPALEMBANG.ID - Usai ratusan siswa diduga mengalami keracunan pihak penyedia menghentikan sementara waktu pembagian MBG di PALI.

Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyampaikan saat ini distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah di stop sementara usai ratusan siswa diduga mengalami keracunan.

"Dari pengelola katering untuk sementara waktu menyetop distribusi MBG," ujar Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, Selasa 6 Mei 2025.

Selain itu Iwan juga menyampaikan kalau proses penyediaan menu MBG perlu mendapat evaluasi mengingat pelaksananya sudah berjalan tiga bulan.

BACA JUGA:121 Siswa di PALI Keracunan, Firdaus Hasbullah Desak Program MBG Dievaluasi

BACA JUGA:121 Siswa di PALI Keracunan Makan Bergizi Gratis, 50 Orang Diperbolehkan Pulang, Sisanya Masih Diobservasi

Ditambah lagi, dengan adanya kasus keracunan terhadap ratusan siswa ini maka perlu dievaluasi lagi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Mudah-mudahan cepat selesai hasil dan evaluasinya agar program MBG bisa berjalan seperti semula," ujarnya.

Iwan menyebut pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kualitas menu MBG yang dibagikan ke para siswa.

"Kami masih menunggu hasil dari hasil laboratorium semoga cepat keluar dan mohon doanya," katanya.

Sebelumnya sebanyak 121 Siswa mulai dari Paud hingga SMA di PALI diduga mengalami keracunan akibatmengkonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BACA JUGA:Bakal Ada Tim Pengawas Makan Bergizi Gratis di Palembang, Evaluasi Pelaksanaan Setiap Hari

BACA JUGA:5 Sekolah di Palembang Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Minta Ada Variasi Menu Setiap Hari

Awalnya 64 siswa sekolah dasar dari lima kecamatan yang berada d kabupaten Penkal Abab Lematan Ilir (PALI) dilaporkan mengalami gejala keracunan, seperti pusing, mual, dan muntah setelah menyantap menu MBG.

Namun, jumlah korban terus bertambah. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, total siswa yang terdampak telah mencapai 121 orang. 

Kategori :