PALI, RADARPALEMBANG.ID - Komitmen PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) dalam mendukung pembangunan daerah kembali ditegaskan melalui sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuklinggau dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pendopo, PLN siap menyukseskan program prioritas “PALI Terang Bahagia” dengan memastikan keandalan pasokan listrik sebagai pondasi kemajuan wilayah.
Program “PALI Terang Bahagia” yang merupakan salah satu dari 13 program prioritas Pemerintah Kabupaten PALI tahun 2025–2030 menjadi fokus strategis PLN untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pendopo, Irfan Maulana menyampaikan kesiapan jajarannya dalam mendukung penuh program prioritas tersebut.
“Kami memastikan infrastruktur kelistrikan disiapkan dengan baik demi mendukung terwujudnya Kabupaten PALI yang terang dan sejahtera,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuklinggau, Moch. Julnansyah Nugroho, juga telah melakukan audiensi bersama Bupati PALI, Asgianto, guna memaparkan rencana teknis dukungan PLN terhadap program tersebut.
Ia menjelaskan bahwa PLN telah menyiapkan langkah strategis jangka pendek maupun panjang dalam memperkuat sistem distribusi kelistrikan di Kabupaten PALI.
“Untuk jangka pendek, kami akan mengubah pola operasi jaringan distribusi, mempercepat pengoperasian Penyulang Kapal, serta membangun penyulang baru seperti penyulang Bus dan Jet untuk memperkuat pasokan listrik di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Penukal,” jelas Julnansyah.
BACA JUGA:Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
“Dalam jangka panjang, kami akan menambah kubikel outgoing di TD-1 60 MVA, membangun gardu induk baru dan menambah kapasitas trafo daya. Semua ini untuk memastikan sistem kelistrikan yang andal dan efisien,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan, terutama dalam hal penyelesaian kegiatan Right of Way (ROW).
“Kami harap masyarakat turut berpartisipasi dengan merelakan pohon yang tumbuh dekat jaringan listrik untuk ditebang demi keamanan. Jarak aman pohon dengan jaringan listrik minimal tiga meter,” katanya.