Inovasi sosial ini juga mengembangkan ekosistem pendukung konservasi dengan memberdayakan 22 orang kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Barokah dan Tunas Makmur dalam pengembangan bisnis budidaya perikanan lokal konsumsi end-to-end terintegrasi.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Catatkan 138 Juta Jam Kerja Aman hingga Desember 2024
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Produksi 50.172 Ton Biji Plastik Polytam Berkualitas Tinggi Sepanjang 2024
Pengembangan bisnis ini mengintegrasikan aspek hulu, proses dan hilir perikanan dalam satu kawasan yang baru dan pertama kali ada di Sumatera Selatan.
Selain itu, ekosistem pendukung konservasi ini juga menciptakan rantai nilai penyediaan ikan lokal hidup sebagai pakan alami ikan belida.
Pada aspek hilir, inovasi sosial ini memberdayakan ibu-ibu UMKM Jasmine Suger dan Posyandu Sekar Melati untuk melakukan diversifikasi produk olahan perikanan, yaitu 3 produk UMKM dan 15 produk PMT MPASI.
Integrasi kegiatan diversifikasi produk ini juga memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berhasil mendorong produktivitas, menghemat pengeluaran produksi dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Rutin 3 Bulan Sekali, Pekerja Kilang Pertamina Plaju Kembali Donorkan 300 Kantong Darah
Beri Dampak Positif Untuk Masyarakat
Program inovasi sosial Kilang Pertamina Plaju membawa banyak dampak positif bagi masyarakat kelompok rentan.
Selain itu Pokdakan kini mampu memproduksi pakan dan benih secara mandiri, yang berkontribusi pada penurunan biaya produksi serta peningkatan keuntungan.
Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian ikan belida dan penerapan budidaya berkelanjutan juga meningkat.
BACA JUGA:HUT RI ke-79, Spirit Pekerja Kilang Pertamina Plaju Jaga Keandalan Energi di Hari Kemerdekaan
Dampak sosial dan ekonomi ini dikuantifikasi dengan metode Social Return On Investment (SROI) dengan nilai 1,44 yang menunjukkan bahwa setiap investasi dalam program ini mampu menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat melalui peningkatan pendapatan, menciptakan pendapatan baru, efisiensi biaya produksi, dan edukasi konservasi.