PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Kilang Pertamina Plaju kembali menggelar Safety Leadership Program (SLP) 4.0: Foundation yang dikhususkan untuk pekerja di frontline.
Seperti diketahui, pada 20-23 Januari 2025 lalu telah dilangsungkan SLP 4.0: Strong Commitment yang diperuntukkan bagi level pimpinan dan manajemen.
Kegiatan SLP dimaksudkan untuk membentuk mental kepemimpinan yang tangguh dalam mengimplementasikan aspek-aspek Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kilang Pertamina Plaju.
Sebagai perusahaan pengolahan migas & petrokimia, Kilang Pertamina Plaju mempunyai risiko yang tinggi (high risk).
Kilang Pertamina Plaju kembali gelar Safety Leadership Program (SLP) 4.0: Foundation dikhususkan untuk pekerja di frontline. -Kilang Pertamina Plaju -
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Produksi 2.244 Juta Liter Diesel Sepanjang 2024
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Perliansyah mengatakan, Safety Leadership merupakan salah satu hal krusial yang perlu dimiliki dan ditanamkan seluruh pekerja.
"Safety Leadership bukan hanya tentang memberikan instruksi atau pengawasan, tetapi tentang memberikan contoh yang baik, menginspirasi tim untuk selalu mematuhi standar keselamatan, dan menciptakan budaya yang mendukung perilaku aman di setiap lini pekerjaan,"ujar dia.
Melalui program ini, Kilang Pertamina Plaju berharap dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan K3 di level manajemen hingga level pekerja frontline (garis terdepan) untuk menjadi agen perubahan dalam hal keselamatan.
Kilang Pertamina Plaju sendiri telah membudayakan aspek K3 dan menjadi beberapa program yang dijalankan secara berkelanjutan, misalnya kepatuhan terhadap Corporate Life Saving Rules (CLSR), Pelaporan Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA) dimana pekerja dapat berpartisipasi mengamati dan mengintervensi aspek K3 di lapangan, hingga Safety Walk & Talk (SWAT) bagi level Manajemen dan Section Head.