Perbedaan selanjutnya bisa dilihat pada kemampuan evakuasi atau sirkulasi air. Ban basah memiliki desain tapak dengan alur lateral yang baik untuk mengalirkan air dari permukaan ban.
Desain tersebut akan membuat kontak ban dan jalan tidak terhalangi oleh genangan air sehingga terhindar dari aquaplaning.
BACA JUGA:Simak, Ini Tips Terhindar dari Insiden Pecah Ban Mobil Saat Berkendara
Sedangkan ban biasa memiliki campuran karet keras dan tapak ban yang kurang optimal dalam mengevakuasi air.
Hal tersebut dikarenakan ban biasa dirancang untuk lebih memaksimalkan kontak ban dengan jalan secara langsung dibandingkan memperhatikan sirkulasi air.
5. Kemampuan Pengereman
Kondisi jalanan yang tergenang air dan licin membuat jarak pengereman lebih panjang dan kemampuan pengereman mobil menjadi lebih lambat.
BACA JUGA:Tips Bersihkan Lampu Mika Mobil yang Kusam, Ini Cara Mudah Tanpa Ribet dan Ekonomis
Ban basah dirancang dengan campuran karet yang lunak dengan daya cengkraman yang lebih tinggi.
Hal tersebut penting untuk memperpendek jarak pengereman dan meningkatkan kontrol mobil pada jalanan licin. Ban biasa memiliki campuran karet lebih keras yang memberikan pengereman optimal pada permukaan jalan yang kering.
Penggunaan ban kering yang memiliki campuran karet keras bisa berisiko menyebabkan slip pada jalanan basah.
Tips Merawat Ban Mobil di Musim Hujan
BACA JUGA:Tips Aman Saat Test Drive Mobil di Pameran Otomotif, Simak Yuk!
Sudah menjadi keharusan bagi Anda untuk menjaga kondisi ban supaya dalam kondisi baik terutama saat musim hujan.
Kondisi ban yang baik diperlukan supaya kinerja ban lebih optimal saat melewati jalanan basah. Berikut tips merawat ban saat musim hujan:
1. Membersihkan Ban