PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - PayLater adalah salah satu metode pembayaran yang digunakan oleh banyak orang. Mengapa?
Karena dengan sistem beli sekarang, bayar nanti, semua pengguna PayLater bisa membeli dan atau mencicil semua kebutuhannya tanpa perlu memiliki kartu kredit dan mengeluarkan uang saat itu juga.
Ya, meskipun memiliki sistem yang serupa dengan kartu kredit, namun PayLater menjanjikan pelayanan yang lebih praktis dengan proses pendaftaran yang lebih cepat.
Namun sayangnya, tren dan kemudahan tersebut sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Mereka akan menggunakan berbagai macam cara untuk mengambil keuntungan dari para korbannya.
BACA JUGA:Nikmati Layanan Paylater Livin Bank Mandiri, Begini Cara Daftar dengan Proses Cepat
Oleh karena itu, agar tidak mudah masuk ke dalam perangkap para penipu, kenali beberapa modus penipuan PayLater berikut ini.
1. Bantuan Pendaftaran PayLater
Perlu kamu ketahui bahwa proses pendaftaran PayLater atau pinjaman online hanya bisa dilakukan secara online melalui aplikasi penyedia layanan tersebut.
Jadi, jika kamu diminta untuk mengisi/memberitahukan secara lisan data-data pribadimu oleh oknum yang mengaku dari penyedia layanan PayLater. Jangan percaya akan hal ini!
Ingat saja, kalau kemajuan metode pembayaran ini pasti sudah dibarengi dengan kemajuan teknologi. Jadi, jangan mudah terkecoh dengan modus bantuan pendaftaran PayLater.
BACA JUGA:Ini Cara Daftar PayLater TikTok dengan Mudah, Bisa Bayar dengan Cicilan
2. Link Scam
Sering mendapatkan penawaran PayLater di SMS atau pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal? Jangan pernah sekali-kali mencobanya! Karena kemungkinan besar itu adalah pesan penipuan.
Berikut adalah ciri-ciri pesan penipuan yang harus kamu waspadai:
- Menawarkan PayLater dan melampirkan link pendaftaran.