Menurutnya, momentum Ramadan lebih banyak dirasakan oleh siswa muslim, sehingga penting untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi siswa yang beragama lain.
Sepakat dengan pendapat Edi, Ledia Hanifa Amaliah, Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR mengutarakan wacana libur 1 bulan ini masih perlu dikaji dan dianalisis.
Analisis ini penting untuk bisa memastikan sisi positif dan negatif terhadap wacana kebijakan libur di bulan Ramadan ini.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyampaikan bahwa keputusan mengenai sekolah akan diliburkan selama sebulan penuh saat Ramadan 2025 akan segera ditetapkan dalam waktu dekat.