Perkiraan Inflasi 2025 Rendah dan Terkendali di 2,5 Persen, BI Rate Turun Jadi 5,75 Persen di Awal Tahun Ini

Rabu 15-01-2025,17:10 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan bunga acuan 25 basis poin (bps) pada posisi 5,75 persen. 

Sementara itu, suku bunga lending facility ditetapkan turun sebesar 25 bps menjadi 6,5 persen. 

Adapun, suku bunga deposit facility juga turun 25 bps menjadi 5 persen.

Keputusan suku bunga acuan BI ini diambil bank sentral dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.

BACA JUGA:BI Sumsel: Inflasi Sumsel Tetap Terkendali Selama HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

BACA JUGA:Sepanjang Tahun 2024, BPS Rilis Provinsi Sumsel Alami Inflasi 1,2 Persen

Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu 15 Januari 2025 menjelaskan penurunan bunga acuan ini diikuti dengan penurunan deposit facilty dan lending facility.

"Rapat dewan gubernur BI pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI rate 25 bps menjadi 5,75 persen suku bunga deposit facility turun 25 bps jadi 5 persen dan lending facility turun 25 bps menjadi 6,5 persen," kata Perry dalam konferensi pers.

Perry menjelaskan, keputusan ini diambil berdasarkan asesmen menyeluruh terkait kondisi dan proyeksi ekonomi global dan ekonomi dalam negeri.

Keputusan ini konsisten tetap rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen untuk pengendalian inflasi dan sasarannya dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Bawang Merah Enrekang Sulsel Siap Penuhi Kebutuhan di Sumsel, Upaya Pengendalian Inflasi Pangan

BACA JUGA:Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Swasembada Pangan, Beri Apresiasi Program Pengendalian Inflasi Sumsel

Menurut dia, keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi pada tahun 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen, serta terjaganya nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Bank Indonesia akan terus mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi dalam sasaran dan nilai tukar rupiah sesuai fundamental, serta tetap mencermati ruang mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dinamika pada perekonomian global dan nasional," ungkap Perry.

BI akan mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi sesuai sasarannya dan mencermati ruang pertumbuhan ekonomi dan dinamika yang terjadi pada perekonomian global dan nasional.

Kategori :