Dian Amalia, Tak Hanya Jago Cuap-cuap, Mantan Penyiar Ini Bikin SD Mandiri Makin Berkualitas

Minggu 12-01-2025,15:56 WIB
Reporter : Henny Efendi
Editor : Swandra Yadi

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Pengalaman sebagai penyiar di Real Radio 97,5 FM selama beberapa tahun menjadi momen berharga dan tak terlupakan bagi Dian Amalia MPd.

Kepala SD Mandiri Palembang ini, bisa lebih luwes dan piawai bermain kata dan merangkai kalimat yang bisa mendongkrak jenjang karir di dunia pendidikan.

Perempuan bertubuh mungil yang biasa disapa Lia ini menjelaskan, dirinya melakoni pekerjaan sebagai penyiar sembari kuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa S2 di Universitas Sriwijaya Palembang.

“Siaran ini melatih kita berbicara. Harus banyak baca untuk menambah wawasan untuk sumber informasi ke pendengar. Banyak keuntungan yang Lia dapat dan membantu sekali,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Inspirasi Reni Novianty Revly, Pemilik Tiga Usaha Kuliner di Palembang, Menjawab Tantangan Pebisnis Pemula

Keuntungan juga dirasakan perempuan kelahiran Magelang 7 Juli ini saat ia menjadi Dosen Luar Biasa (LB) di UIN Raden Patah dan Institut Palcomtech pada tahun 2010 hingga 2017 lalu.

“Saya memang memilih menjadi Dosen LB karena pada saat itu lebih fokus untuk mengurus anak anak yang masih balita.  Full Time Mother, Part Time Worker,” ucapnya.

Baru pada tahun 2018, ia pun memutuskan bergabung dengan Yayasan Jiwa Mandiri Utama yang menaungi SD, SMP, SMA, dan SMK Mandiri Palembang. 

Kerja keras baru dimulai ketika dirinya melihat sistem yang diterapkan di sekolah tersebut seperti kurikulum pada umumnya. Tidak ada program unggulan. Tentu saja ini membuat ibu dua anak ini menjadi greget.

BACA JUGA:Menginspirasi Kaum Muda, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumsel Fajar Febriansyah Raih Penghargaan Inspirasi Merdeka

Akhirnya, ia melakukan terobosan baru dengan merombak serta mengubah program yang ada menjadi lebih menantang.

“Dulu sekolah ini umum, dalam artian tidak ada program unggulan, gak ada yang dijual. Jadi pada saat Lia masuk, Lia rombak 360 derajat,” terangnya.

Perombakan dimulai dari SD, di mana semua siswa memiliki lebih banyak aktivitas dari sebelumnya. Ia mulai melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya sekolah musik ternama di kota Palembang (Calista musik) untuk mendatangkan guru musik ke sekolah.

Selain itu, ia juga memperkenalkan kurikulum Canbridge dari Singapura sehingga para siswa bisa bilingual.

BACA JUGA:Berhasil Merdekakan Kampus, Rektor UBD Prof Dr Sunda Ariana MPd MM Raih Penghargaan Tokoh Inspirasi Merdeka

Kategori :