Bahaya lainnya dari hydroplaning yaitu dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Pasalnya, kondisi ini dapat memperpanjang waktu reaksi pengendara.
Pada saat ban kehilangan gaya gesek dengan permukaan jalan, respon yang diberikan akan lebih lambat dari biasanya. Tentunya, hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan., terlebih ketika pengemudi berhadapan dengan situasi darurat.
Untuk menghindari bahaya ini, sebaiknya pengemudi mengurangi kecepatan berkendara dan selalu menjaga jarak aman dengan pengendara lain.
BACA JUGA:Penting! Cara Merawat Power Window Mobil Agar Tidak Mudah Rusak, Bisa Dilakukan di Rumah
BACA JUGA:Lengkap, Daftar Ukuran Ban Mobil Suzuki, Berikut Cara Membacanya
3. Mobil Tidak Stabil
Perlu Anda ketahui bahwa hydroplaning memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap stabilitas mobil. Mobil mungkin menjadi tidak stabil sehingga menyulitkan pengemudi untuk menjaga kendaraannya tetap lurus saat dikendarai.
Cara paling efektif untuk mengatasi hal ini yaitu pengemudi harus mengendarai mobil dengan sangat hati-hati. Selain itu, usahakan selalu melakukan perawatan rutin pada sistem kemudi dan gunakan ban dengan kualitas yang sesuai untuk cuaca hujan.
4. Berisiko Pindah ke Jalur Lain
Tidak hanya menyebabkan mobil tidak stabil, hydroplaning juga dapat menyebabkan mobil pindah ke sisi lain jalan.
BACA JUGA:Cara Mudah Atasi Bercak Bekas Air Hujan Mengering di Cat Mobil
BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mencegah Slip CVT, Pengguna Skuter Matic Wajib Tau
Tentunya hal ini sangat berbahaya dan meningkatkan risiko tabrakan dengan kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan.
Untuk menghindari risiko ini, cobalah untuk memilih jalur yang tidak terlalu tergenang oleh air. Hindari mengubah jalur secara tiba-tiba agar tidak terkena hydroplaning.
5. Kerusakan pada Kendaraan
Hydroplaning tidak hanya membahayakan pengemudi, tetapi juga berpotensi merusak kendaraan. Ban yang mengalami hydroplaning akan lebih mudah aus dan tidak rata.