Lalu, masih ada kelompok transportasi sebesar 1,13 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,05 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,82 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,40 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,51 persen.
BACA JUGA:Deputi Gubernur BI Ajak Walikota Sinergi Kendalikan Infasi dan Dorong Ekonomi
BACA JUGA:Perry Warjiyo Resmi Dilantik Kembali Jadi Gubernur BI Periode 2023-2028
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,39 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,54 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,37 persen.
“Melalui sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi daerah terutama inflasi komoditas pangan bergejolak (volatile food), inflasi Sumsel tahun 2025 diperkirakan dapat berada pada kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen (yoy),”ujar dia.