"Kita terus mendorong entrepreneur melalui UMKM. Kita juga minta bantu perusahaan, paguyuban dan komunitas menularkan pengalamannya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Upaya Iskandar-Shodiq Wujudkan OKI Mandira
BACA JUGA:Alasan Pj Gubernur Sumsel Minta ASN Netral, Katanya Pemilu Damai, Investor Datang
Salah satu persoalan kita kan masih tingginya kemiskinan, menciptakan UMKM adalah upaya membuka lapangan pekerjaan baru agar masyarakat memiliki penghasilan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan jumlah toko kelontong yang dibina sebanyak 300 ribuan dengan 8 ribu di antaranya ada di Sumsel.
Dalam pelaksanaannya, pengembangan UMKM itu sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
"Menjadi komitmen kita mendukung UMKM berkembang menjadi lebih baik, karena UMKM merupakan tulang punggung nasional," ujarnya.
Elvira menyebut, dampak SRC terhadap perkembangan UMKM cukup baik. Dalam sebuah riset yang dilakukan, omset program itu mencapai ratusan triliun rupiah.
"Dari riset yang dilakukan, omzet secara keseluruhan mencapai Rp 236 triliun dalam setahun. Setara dengan 11,4 persen PDB retail nasional pada 2022.
Kita juga punya fasilitas untuk mendukung peningkatan UMKM melalui entrepreneur training center di Pasuruan," ungkapnya.