"Dengan dibukanya periode pendaftaran, maka Kami mengajak para petani untuk memanfaatkan periode pendaftaran agar bisa mendapatkan alokasi subsidi pupuk tahun 2025,"jelas dia.
Selain itu, sambung dia, petani masih bisa memperbaharui data pada RDKK setiap empat bulan sekali sesuai Permentan Nomor 1 Tahun 2024.
Pada kegiatan ini juga Pupuk Indonesia mengimbau kepada seluruh petani terdaftar untuk menebus pupuk bersubsidi di kios resmi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Pupuk Indonesia telah mewajibkan seluruh kios untuk memasang sticker informasi mengenai HET, dan sampai saat ini informasi mengenai harga pupuk bersubsidi telah terpasang di seluruh kios resmi.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, Hayatun Nofrida menjelaskan bahwa penambahan alokasi pupuk subsidi sudah terjadi pada bulan Mei 2024 sesuai diterbitkannya SK Nomor 546/KPTS/DTPHNAK/2024.
Sesuai beleid ini, alokasi pupuk bersubsidi menjadi 16.156,428 ton dengan rincian pupuk urea 8.952,39 ton dan pupuk NPK 7.204,038 ton.
Sebelumnya pada SK awal dengan SK Nomor 732/KPTS/DTPHNAK/2023 yang terbit pada tanggal 28 Desember 2023 dengan alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Musi rawas sebesar 8.610,8 ton dengan rincian Urea 5.237 ton dan NPK 3.373,8 ton.
Pupuk Indonesia berkomitmen menyediakan pupuk bersubsidi di kios resmi sesuai alokasi atau kebutuhan setiap bulannya.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian.
BACA JUGA:Pusri Siap Masuki Musim Tanam, Pastikan Ketersediaan Stok Pupuk Bersubsidi Mencukupi
Pupuk Indonesia sebagai BUMN yang mendapat tugas dari Pemerintah dalam hal pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi akan menyalurkan dan mengawasi distribusi pupuk bersubsidi mulai dari Lini I di tingkat produsen hingga ke Lini IV di tingkat kios resmi.