Segini Beda Pajak Innova Zenix VS Wuling Almaz, Sama-sama Mobil Hybrid Bermesin 2.0 L

Senin 28-10-2024,19:35 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Berikut perbedaan pajak Kijang Innova Zenix Hybrid Vs Wuling Almaz 2.0 Pro Hybrid yang sama-sama bermesin 2.0 L dengan teknologi hibrida.

Sama-sama menawarkan mesin hibrida atau hybrid berkapasitas 2.0 L, namun ternyata Wuling Almaz dan Kijang Innova Zenix ternyata ditawarkan dengan harga yang berbeda.

Diketahui Kotajng Innova Zenix Hybrid varian tertinggi dibanderol Rp 633,6 juta. Sementara Wuling Almaz Hybrid hanya memiliki satu varian yaitu 2.0 Pro Hybrid yang  dijual seharga Rp 476 juta.

Dengan selisih harga Rp 200 jutaan, tentunya pajak kedua mobil hybrid bermesin 2.0 L pastinya berbeda pula, lantas berapa pajak tahunan yang harus dibayar oleh pemilik 2 kendara hybrid ini?

BACA JUGA:5 Keunggulan yang Buat Orang Indonesia Kepincut Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

BACA JUGA:Penjualan Mobil September 2024, Gaikindo: Kijang Innova Belum Tergusur, Mobil Hybrid Absen Kali Ini

Dilansir dari laman Samsat Jakarta, untuk Kijang Innova Zenix Hybrid besar pajak tahunannya sekitar Rp 8 jutaan. Untuk varian Q CVT TSS alias yang tertinggi pajak tahunannya sebesar Rp 8.852.800.

Sementara untuk Zenix Hybrid varian V CVT pajak tahunan sebesar Rp 8.291.000. Pajak Innova Zenix hybrid itu berlaku untuk kendaraan pertama di wilayah Jakarta keluaran 2024.

Wuling Almaz Hybrid pajak tahunannya lebih murah. Tercatat pajak tahunan Wuling Almaz Hybrid itu sebesar Rp 6.989.000 untuk lansiran 2024 dan kepemilikan pertama di wilayah Jakarta.

Adapun bicara spesifikasi, Almaz RS Pro Hybrid dibekali mesin bensin berkonfigurasi 4-silinder berkapasitas 2.000 cc, dipasangkan dengan motor listrik yang berkompetensi memproduksi tenaga 174 hp dan torsi 320 Nm.

BACA JUGA:Wuling Almaz RS Pro Hybrid Jadi Mobil C-Segmen Hybrid Paling Ramah di Kantong

BACA JUGA:Wuling New Almaz RS, SUV Canggih Launching 2 Hari lagi dengan Fitur Perintah Suara

Kedua sumber tenaga ini dikombinasikan melalui Dedicated Hybrid Transmission (DHT) sehingga mampu bekerja secara multi mode berupa EV Mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid.

Sistem ini bekerja secara otomatis menyesuaikan kondisi baterai, kebutuhan daya, serta kondisi jalan untuk mengakomodasi performa sesuai kebutuhan pengguna.

Sementara itu, Kijang Innova Zenix Hybrid menggendong mesin 2.000 cc M20A-FXS (152 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 187,3 Nm pada 4.400-5.200 rpm) dengan motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 205,9 Nm.

Kategori :