Pupuk Indonesia Sambut Positif Usulan Singkong Sebagai Komoditas Penerima Subsidi

Kamis 10-10-2024,10:20 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

Hal ini menunjukkan bahwa ubi kayu mempunyai peran strategis sebagai penyangga pangan nasional.

BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah 100 Persen, Pusri Tingkatkan Produksi dan Sosialisasi Tanjung Lago dan Jepara

BACA JUGA:Distribusi Pupuk Subsidi di Lahat, Pemkab Jamin Tepat Sasaran

Untuk itu, menurutnya, upaya peningkatan produktivitas singkong harus diwujudkan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Komponen budidaya yang berperan dalam peningkatan produktivitas singkong adalah penggunaan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, varietas yang sesuai (tahan cekaman biotik dan abiotik), dan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan),” jelasnya.

Tri Wahyudi mengaku mendapatkan masukan dari stakeholder, salah satunya Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) yang berharap singkong masuk menjadi komoditas yang berhak mendapatkan mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dari Pemerintah.

Dengan demikian kesejahteraan petani meningkat, industri singkong tanah air dapat berkembang, ketahanan pangan nasional terjaga.

BACA JUGA:Pusri Luncurkan Program Return dan Cashback Saat Kelas Tani, Untung Bagi Petani, Cek di Sini Sistemnya

BACA JUGA:Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi, Pusri Jamin Ketersediaan Stok Musim Tanam di Malang

“FGD ini dilaksanakan untuk menggali kondisi di lapangan dan merumuskan strategi peningkatan produktivitas tanaman singkong dan kebijakan dukungan pupuk bersubsidi untuk petani singkong sebagai salah satu komoditas strategis di wilayah Sumatera Bagian Selatan,” jelas Tri Wahyudi.

Forum Group Discussion mengenai "Strategi Peningkatan Produktivitas Singkong dan Kebijakan Dukungan Pupuk Bersubsidi untuk Petani" ini dihadiri oleh Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ismariny.

Selain itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Jekvy Hendra, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen (BPSI) Tanah dan Pupuk Ladiyani Retno Widowati,

Hadir juga Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Daconi Khotob serta Ketua 1 Bidang Pengembangan Bisnis dan Produk Masyarakat Singkong Indonesia Helmi Hasanudin.

BACA JUGA:Pusri Sosialisasi Petani dapat Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

BACA JUGA:Alokasi Pupuk Bersubsidi Bertambah Jadi 9,55 Juta Ton, Pusri Infokan ke Petani, Kios, Distributor dan Pemda

Selanjutnya Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan Bambang Pramono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Isproyanto.

Kategori :