Peningkatan terjadi karena adanya penambahan nilai ekspor pada negara tujuan utama yaitu Malaysia dan Filipina.
BACA JUGA:Sumsel Inflasi 1,8 Persen Secara YoY di Agustus 2024, BPS: Sumbangan Tarif PDAM, Kopi hingga SKM
Kemudian komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada Januari-Juli 2024 adalah bubur kertas/ pulp, lignit, dan Batubara.
Sementara itu, komoditas yang dikirim ke India yaitu batubara, minyak kelapa sawit dan karet remah.
Begitu juga komoditas ekspor ke Malaysia didominasi oleh hasil minyak, batubara dan Pupuk.
Kontribusi ekspor yang diberikan oleh ketiga negara tersebut adalah 55,93 persen untuk nilai Januari-Juli 2024.
BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi di Agustus 2024, BI Sumsel Sebut Terjadi Penurunan Harga 5 Komoditas Utama
Pangsa ekspor Juli 2024 terbesar adalah Tiongkok sebesar USD235,17 juta, India sebesar USD62,23 juta dan Korea Selatan sebesar USD75,3 juta.
Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-Juli 2024 ditujukan ke Tiongkok sebesar USD1.302,92 juta.
Lalu, India sebesar USD412,05 juta, dan Malaysia sebesar USD281,71 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 55,93 persen.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 23,90 persen dan 3,44 persen.
BACA JUGA:Musim Panen, BI Sumsel Sebut Penyebab Deflasi dan Dorong Turunnya Harga Sembako di Juli 2024
Sebelumnya, BPS Sumsel merilis nilai ekspor Sumatera Selatan Juli 2024 mencapai USD623,02 juta atau turun 0,45 persen dibanding ekspor Juni 2024.