Meski begitu, Tesla masih menggunakan baterai berbahan nikel untuk sebagian besar mobil listrik Model 3 dan Model Y yang dijual di Amerika Serikat.
BACA JUGA:Bukan Tesla, Elon Musk Janjikan Investasi Perusahaan Lain di Indonesia Saat Bertemu Jokowi
BACA JUGA:Awal 2024 Tesla Kembali Jadi Raja Mobil Listrik Dunia, Sempat Digeser BYD Pada Akhir 2023
Elon Musk menyebut kelimpahan dan murahnya harga besi menjadi faktor utama mengatasi kelemahan yang menghambat adopsi sel LFP secara global.
Baterai LFP memang lebih besar dan berat, tetapi memiliki energi lebih kecil dan jangkauannya pendek. Namun, baterai LFP cenderung menimbulkan risiko kebakaran yang lebih kecil dibanding baterai berbasis nikel, serta memiliki usia pakai lebih panjang dan diklaim harganya lebih murah.