PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Panasonic Energy telah menyelesaikan persiapan untuk produksi massal baterai listrik berkapasitas tinggi yang akan dipasok ke produsen otomotif termasuk Tesla.
Ditegaskan oleh perusahaan asal Jepang tersebut saat ini Panasonic sendiri tengah berupaya untuk mulai memasok sel baterai ke produsen mobil, termasuk Tesla yang memang selama ini sudah menjalin kerja sama.
Pabrik Panasonic Energy yang direnovasi di prefektur Wakayama, akan berfungsi sebagai pabrik utama untuk produksi sel 4680, yang menurut perusahaan memiliki kapasitas lima kali lipat dari baterai silindernya yang lebih kecil yaitu 2170.
Sementara itu, untuk dari Panasonic Holdings telah mengirimkan sampel baterai 4680 ke sejumlah produsen mobil, yang telah menjadi pemasoknya dan bermaksud memulai produksi setelah mendapat lampu hijau dari klien.
BACA JUGA:Keunggulan Baterai Listrik Solid-State Samsung Terbaru, Pengisian Cepat dan Mampu Bertahan 20 Tahun
BACA JUGA:Luar Biasa, Pabrik Baterai Listrik Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara Resmi Hadir di Karawang
Panasonic Energy berencana untuk memulai produksi sel 4680 di pabrik Wakayama, tempat sebelumnya perusahaan membaut suku cadang untuk baterai otomotif, pada paruh pertama tahuh fiskal 2024, yang dimulai pada April.
Sel yang lebih besar, yang memiliki diameter 46 mm dan tinggi 80 mm, akan memungkinkan produsen mobil untuk memperluas jangkauan berkendara kendaraan listrik dan menggunakan lebih sedikit sel untuk mencapai kapasitas paket baterai yang sama.
Tesla Mulai Beralih ke Baterai LFP
Dilansir dari Reuters pada April 2023, Elon Musk sempat membicarakan soal menggunakan baterai LFP untuk mobil listriknya. Elon Musk menyebut akan memperluas penggunaan baterai LFP agar mobil listriknya terjangkau.
BACA JUGA:Bahaya! Tesla Recall Produk Besar-Besaran di AS, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Jadi Raja Produsen Mobil Listrik, China Malah Beli Tesla Untuk Jadi Mobil Dinas
Elon Musk telah memperjuangkan teknologi baterai LFP yang didominasi oleh pemasok di Cina. "Sebagian besar proyek elektrifikasi adalah sel berbasis besi," kata Elon Musk Januari 2024.
Saat ini baterai LFP digunakan Tesla pada truk listrik berat jarak pendek, yang disebut semi ringan. Tesla menyebut usulan mobil listrik kecilnya akan menggunakan baterai LFP berkapasitas 53 kilowatt-jam (kWh).
Tesla menambahkan pihaknya juga akan menggunakan baterai LFP pada kendaraan ukuran menengahnya, yakni Model 3 dan Model Y.