Ditambahkan dia, pihaknya tetap dukung paslon H Arlan dan Franky, sebab hasil dari rapat intern sepakat memilih paslon tersebut dan sudah ikut mendaftarkan paslon H Arlan dan Franky ke KPU.
Sedangkan Sekwil DPW AP hanya perorangan yang mencalonkan paslon wako dan wawako, artinya tidak sesuai atau ada indikasi pelanggaran partai.
"Ini sudah diketahui oleh DPP Pusat bahwa DPC yang diakui benar, bukan Sekwil DPW, terus yang jadi pertanyaan, mengapa ada surat B1 KWK keluar atas nama orang paslon lain? Dan, ini sudah disampaikan ke MP dan secepat mungkin disidangkan. PAC dan ranting masih mengakui kepengurusan DPC yang lama dan pengurus DPC baru tidak sah," pungkasnya.